PM Netanyahu Tak Beri Jeda, Serang Lebanon hingga Tewaskan Komandan Hamas Sekeluarga
RIAU24.COM - Seorang pimpinan Hamas bersama dengan istri dan dua anaknya tewas dalam serangan Israel di Lebanon Utara.
Kelompok bersenjata Palestina mengabarkan, serangan udara Israel terus berlanjut terhadap kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon di pinggiran selatan Beirut.
"Komandan Saeed Attallah Ali dan keluarganya terbunuh pada hari Sabtu dalam pemboman Zionis di rumahnya di Kamp Beddawi, dekat kota utara Tripoli," kata pasukan Hamas.
Sebagaimana diketahui, Ali merupakan pemimpin sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam.
Mengutip Aljazeera, Israel telah berulang kali menargetkan para pejabat Hamas di Lebanon dalam beberapa minggu terakhir, menewaskan beberapa pemimpin paling senior dari kelompok tersebut.
Hamas mencatat 18 komandan seniornya telah terbunuh dalam beberapa minggu terakhir.
Dikonfirmasi akan hal ini, Militer Israel tidak segera mengomentari serangan di dekat kota pelabuhan Tripoli itu.
Israel telah memperluas serangannya ke Lebanon setelah hampir satu tahun saling serang dengan Hizbullah.
Pertempuran sebagian besar terbatas pada wilayah perbatasan Israel-Lebanon, yang terjadi bersamaan dengan perang Israel di Gaza melawan Hamas.
Pada hari Sabtu pagi, ledakan-ledakan juga terdengar di pinggiran selatan Beirut.
Warga di lingkungan Dahiyeh dilaporkan telah diperingatkan oleh Israel sesaat sebelum serangan terjadi, namun tidak jelas berapa banyak warga sipil yang berhasil melarikan diri.
Pada hari Jumat, Israel mengatakan telah menargetkan markas intelijen Hizbullah di pinggiran kota bagian selatan dan sedang menilai kerusakan setelah serangkaian serangan terhadap tokoh-tokoh senior dalam kelompok tersebut.
Israel telah membunuh sebagian besar pimpinan militer senior Hizbullah, termasuk sekretaris jenderalnya Hassan Nasrallah dalam sebuah serangan udara pada tanggal 27 September.
Ali Hashem dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Beirut, mengatakan bahwa sebuah daerah di dekat Bandara Internasional Rafic Hariri di Beirut juga terkena serangan.
(***)