Krisis Iklim: PBB Sebut Tahun 2023 Gletser Global Kehilangan Massa Paling Banyak dalam 50 Tahun
RIAU24.COM - Tahun 2023 adalah tahun terkering bagi sungai global dalam 33 tahun dan gletser mengalami kehilangan massa terbesar dalam 50 tahun, menurut badan cuaca PBB dalam peringatan mengerikan tentang krisis iklim.
Laporan State of Global Water Resources dari Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), yang dirilis pada Senin (7 Oktober), mengatakan dampak perubahan iklim membuat siklus hidrologi dunia semakin tidak menentu.
Laporan itu mencatat bahwa aliran sungai di bawah normal dan aliran waduk yang masuk meluas dalam lima tahun terakhir, memukul pasokan air untuk manusia, pertanian dan ekosistem.
“Air adalah sinyal peringatan dini untuk perubahan iklim,” kata Sekretaris Jenderal WMO Celeste Saulo.
"Air adalah kenari di tambang batu bara perubahan iklim. Kami menerima sinyal marabahaya dalam bentuk curah hujan yang semakin ekstrem, banjir dan kekeringan yang merugikan nyawa, ekosistem, dan ekonomi," katanya.
"Mencairnya es dan gletser mengancam keamanan air jangka panjang bagi jutaan orang. Namun kami tidak mengambil tindakan mendesak yang diperlukan," kata Saulo seperti dikutip dalam rilis WMO.