Penelitian Ini Ungkap Alasan Wanita Selingkuh Meski Hubungannya Baik-baik Saja
RIAU24.COM - Perselingkuhan merupakan mimpi buruk dalam setiap rumah tangga. Saat perselingkuhan terjadi, dampaknya tak hanya ke mental, tapi juga bisa berpengaruh ke fisik.
Tapi sebenarnya kenapa sih orang berselingkuh? Pakar psikologi seksual Zhana Vrangalova mengatakan, konsep perselingkuhan pada generasi sekarang berbeda dengan dulu.
"Pada generasi yang lebih tua, pria lebih cenderung berselingkuh daripada wanita. Sedangkan pada generasi sekarang, wanita dan pria punya kesempatan berselingkuh yang sama," ujar Vrangalova dikutip dari Good Housekeeping.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Evolution and Human Behavior menawarkan wawasan baru mengenai alasan kompleks di balik perselingkuhan wanita. Para peneliti menggunakan Prolific Academic untuk mensurvei sampel 254 pria dan wanita heteroseksual yang pernah berselingkuh.
Survei tersebut mengumpulkan data dari partisipan di 19 negara dan temuannya mengungkap sejumlah alasan di balik motivasi wanita untuk berselingkuh, termasuk ketidakpuasan hubungan sampai balas dendam.
Alasan wanita selingkuh
Namun, alasan utama yang terungkap adalah bahwa wanita yang berselingkuh biasanya lebih tertarik secara fisik kepada pasangan selingkuhannya, tetapi memandang suaminya sebagai pasangan hidup atau orang tua bersama yang lebih baik.
Di samping itu peneliti menemukan wanita tidak menilai pasangan selingkuh mereka lebih tinggi dalam hal nilai pasangan atau kepribadian dibandingkan dengan suaminya. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan biasanya tidak berusaha mengganti pasangan utama mereka dengan pasangan selingkuh.
Sejumlah besar peserta, khususnya wanita, menyebutkan ketidakpuasan hubungan sebagai motivasi utama perselingkuhan mereka. Hal ini termasuk perasaan diabaikan, kurangnya dukungan emosional, dan ketidakbahagiaan umum dengan pasangan utama mereka.
Wanita lebih cenderung menyebutkan kurangnya dukungan pasangan mereka sebagai alasan untuk berselingkuh daripada laki-laki.
Beberapa peserta melaporkan perselingkuhan sebagai bentuk balas dendam terhadap pasangan mereka. Wanita lebih cenderung menyebutkan balas dendam sebagai motivasi daripada pria yang mencerminkan keinginan untuk memulihkan rasa keadilan atau keseimbangan dalam hubungan. ***