Panji Achmad: Riau Dihadapkan Pada Tantangan Penurunan Produksi Komoditi Sawit dan Migas
"Selain sektor sawit mengalami penurunan, sumur-sumur migas juga mengalami penurunan alamiah," lanjutnya.
Meski begitu, BI tetap optimis bahwa perekonomian Riau akan terus tumbuh positif meski sektor pertambangan Riau mengalami kontraksi. Diungkapkan Panji lagi, dengan penurunan di dua sector tersebut, merupakan tantangan besar bagi perekonomian daerah.
"Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi Riau tahun 2024 akan berada di kisaran 3,3% hingga 4,1%, meskipun sedikit melandai dibandingkan tahun 2023. Kami juga optimis inflasi akan terjaga dalam rentang 2,5% ± 1%," kata Panji.
Bank Indonesia, lanjutnya, dengan berbagai upaya yang dilakukan untuk menjaga stabilitas dan meningkatkan investasi di Riau dan akan terus memperkuat kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Riau.
Sebagai informasi, saat ini BI bersama Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia tengah melakukan kajian terkait dampak pengembangan sektor industri pulp dan kertas terhadap perekonomian Riau.
Panji berharap dengan hasil kajian tersebut dapat memberikan masukan bagi pemangku kebijakan.