Tabrakan Kereta Api Lainnya di Mesir Tewaskan 1 Orang, Melukai Lebih dari 20 Orang
RIAU24.COM - Setidaknya satu orang tewas sementara lebih dari 20 terluka setelah sebuah lokomotif menabrak bagian belakang kereta penumpang menuju Kairo di Mesir selatan pada hari Minggu (13 Oktober), menurut laporan media lokal.
Insiden itu terjadi kurang dari sebulan setelah tiga orang tewas dalam tabrakan serupa di kota Zagazig.
Menurut otoritas kereta api, kecelakaan hari Minggu terjadi di provinsi Minya, 270 kilometer (sekitar 168 mil) selatan Kairo.
Gambar dan video yang ditampilkan oleh media lokal menunjukkan dua gerbong kereta api sebagian terendam di aliran air di dekatnya.
Seiring dengan kematian itu, Kementerian Kesehatan mengatakan dalam sebuah pernyataan terpisah setidaknya 21 orang dibawa ke rumah sakit, di mana 19 di antaranya kemudian dipulangkan setelah menerima perawatan.
Menteri Perindustrian dan Transportasi Kamel Al-Wazir memerintahkan pembentukan komite spesialis kereta api untuk menentukan penyebab teknis kecelakaan tersebut.
Insiden sebelumnya
Sedikitnya empat orang tewas, dan 49 lainnya terluka, dalam tabrakan kereta api di Mesir bulan lalu.
Setelah tabrakan itu, tiga puluh ambulans dan tim medis penguat dikirim ke lokasi insiden di kota Zagazig, ibu kota kegubernuran Al Sharkia
Selama 20 tahun terakhir, telah terjadi kecelakaan fatal pada infrastruktur kereta api Mesir yang kuno hampir setiap tahun.
Menurut Badan Pusat Mobilisasi dan Statistik Publik (CAPMAS), ada 2.044 kecelakaan kereta api di Mesir pada tahun 2018 dibandingkan dengan 1.793 pada tahun 2017, lapor CNN.
Setidaknya 32 orang tewas dan 165 terluka, menyusul tabrakan besar antara dua kereta pada tahun 2021.
Padahal, pada Agustus 2017, kecelakaan kereta api terjadi di Alexandria, kota terbesar kedua di Mesir yang mengakibatkan lebih dari 40 korban jiwa dan beberapa luka-luka.
(***)