Kondisi Balita di Surabaya usai Diberi Obat Penggemuk Setahun oleh Babysitter
Tidak hanya itu, EL juga menolak untuk makan, minum, dan hanya tertidur. Hal ini yang membuat Linggra memutuskan untuk membawa sang putra ke dokter.
"Kata dokter EL nggak kuat bergerak karena tidak memiliki hormon kortisol sehingga kita harus segera menyuntikkan hormon tersebut," tuturnya.
Pemberian obat penggemuk selama setahun itu membuat produksi hormon di tubuh EL terganggu. Lambung balita itu juga bermasalah karena dipaksa memproses obat keras itu.
Setelah sebulan menghentikan pemberian obat, bengkak di tubuh EL mulai berkurang. Selama pengobatan di Singapura, hormon kortisolnya masih rendah, Lingga mengatakan butuh waktu untuk mengembalikan kadarnya secara normal.
"Sementara tetap harus di terapi minum obat hormonnya. Bisa 3 bulan, bisa 6 bulan bisa satu tahun, tergantung respons badan anaknya," tandas Lingga. ***