5 Makanan Ini Ternyata Bisa Bantu Cegah Pikun di Usia Tua
RIAU24.COM - Menerapkan pola hidup sehat seperti mengontrol asupan makanan yang bergizi dan gaya hidup tertentu dapat berperan untuk mencegah perkembangan atau mengurangi risiko pikun di masa tua.
Mencegah masalah pikun merupakan permasalahan kompleks dengan melibatkan berbagai faktor, termasuk di dalamnya genetika dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Namun, dengan mengontrol pola makan bergizi dan seimbang, seperti mengonsumsi makanan tertentu dapat membantu mencegah perkembangan dari kondisi pikun.
Lantas, ada apa sajakah makanan yang mudah didapatkan dan dapat membantu mencegah pikun? Dikutip dari Medical News Today, berikut daftarnya:
Ikan Berlemak Sehat
Ikan berlemak mengandung asam lemak omega-3, termasuk asam docosahexaenoic (DHA). Asam lemak omega-3 berperan sangat penting bagi perkembangan otak dini dan komunikasi sel-sel otak.
Berdasarkan sebuah tinjauan pada tahun 2014, DHA, penting bagi fungsi organ otak dan juga pertumbuhan sel. Mengonsumsi ikan berlemak dengan konsisten juga dapat mendukung fungsi otak dan membantu mengurangi risiko dari penurunan kognitif dan demensia.
Sayuran Berdaun Hijau
Sebuah studi pada tahun 2023 mengasosiasikan kadar homosistein yang tinggi dengan terjadinya peningkatan risiko gangguan kognitif bagi orang yang pulih dari serangan COVID-19. Penting untuk mengetahui bahwa sayuran berdaun hijau juga tinggi akan folat dan vitamin B yang dapat membantu untuk mengurangi kadar homosistein dalam darah.
Sebuah penelitian lainnya menyoroti sayuran berdaun hijau dan menghubungkannya dengan lebih sedikit tanda dari kondisi alzheimer di otak.
Kacang-kacangan
Kacang mengandung lemak sehat, termasuk di dalamnya lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda. Kacang juga mengandung antioksidan dan vitamin E yang dapat membantu melindungi sel otak dari serangan kerusakan oksidatif.
Sebuah studi pada tahun 2022 menemukan keterkaitan antara mengonsumsi kacang yang tinggi serta konsisten dengan risiko dari gangguan kognitif yang lebih rendah pada orang dewasa yang lebih tua dari China.
Kombinasi dari mengonsumsi lemak sehat dan antioksidan yang terkandung dalam kacang-kacangan dapat memberikan efek ekstra bagi kesehatan otak.
Kunyit
Kunyit mengandung kurkumin, sebuah senyawa aktif dengan sifat antiinflamasi dan antioksidan.
Sebuah artikel pada tahun 2018 menunjukkan bahwa kurkumin mungkin mengandung efek neuroprotektif dan dapat berkontribusi bagi kesehatan otak yang lebih baik. Penulis penelitian menyarankan bahwa kurkumin menunjukkan hasil yang menjanjikan sebagai bagian pengobatan dan terapi kondisi alzheimer.
Alpukat
Alpukat merupakan buah yang kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang sehat dan dapat berkontribusi untuk meningkatkan kesehatan otak dan aliran darah.
Sebuah studi pada tahun 2021 meneliti pengaruh alpukat pada kinerja kognitif bagi orang dewasa yang lebih tua. Peserta yang mengonsumsi alpukat memiliki skor yang jauh lebih baik di semua tes kognitif dibadingkan dengan peserta yang tidak mengonsumsi alpukat. ***