Mulai Nikel hingga Pala, Prabowo Ingin Hilirisasi 28 Komoditas Unggulan RI
RIAU24.COM - Presiden Prabowo Subianto berencana melakukan hilirisasi industri terhadap 28 komoditas unggulan Indonesia.
Hal itu diketahui dari pembekalan materi retreat menteri Kabinet Merah Putih.
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengunggah foto salindia berjudul "Ketersediaan Cadangan/Potensi 28 Komoditas Hilirisasi di Indonesia". Materi itu diberikan kepada para menteri pada Jumat (25/10).
"Hilirisasi menuju pertumbuhan ekonomi 8 %," kata Bima Arya di unggahan Instagram Story, Jumat (25/10).
Dalam salindia itu, terlihat beberapa komoditas unggulan yang akan dihilirisari oleh Prabowo. Beberapa di antaranya nikel, timah, tembaga, besi baja, emas perak, batu bara, aspal buton, dan minyak bumi.
Selain itu, ada gas bumi, kelapa, karet, getah pinus, udang, ikan TCT, rajungan, rumput laut, pasir silika, kobal, logam tanah jarang, kakao, pala, dan tilapia.
Sebelumnya, pemerintah mulai menggencarkan hilirisasi industri pada era pemerintahan Presiden Jokowi.
Jokowi berpendapat penyetopan ekspor bahan mentah harus dilakukan demi menambah pendapatan negara.
Bahlil Lahadalia, saat menjabat Menteri Investasi, pernah menyebut Indonesia menargetkan 21 komoditas unggulan untuk dihilirisasi. Ia sudah membuat peta jalan agar komoditas-komoditas itu bisa dihilirisasi hingga 2040.
Daftar 21 komoditas yang pernah jadi target hilirisasi era Jokowi adalah sebagai berikut:
1. Batu bara
2. Nikel
3. Timah
4. Tembaga
5. Bauksit
6. Besi baja
7. Emas perak
8. Aspal buton
9. Minyak bumi
10. Gas bumi
11. Sawit
12. Kelapa
13. Karet
14. Biofuel
15. Kayu log
16. Getah pinus
17. Udang
18. Perikanan
19. Rajungan
20. Rumput laut
21. Garam
(***)