Krisis Asia Barat: Hizbullah Menunjuk Naim Qassem Sebagai Penerus Mendiang Hassan Nasrallah
RIAU24.COM - Kelompok militan Lebanon yang bersekutu dengan Iran, Hizbullah pada hari Selasa (29 Oktober) mengumumkan pemimpin berikutnya, beberapa minggu setelah pembunuhan Hassan Nasrallah.
Menurut laporan kantor berita AFP, Naim Qassem akan menjadi pemimpin baru Hizbullah.
Hingga saat ini, Qassem telah menjabat sebagai wakil kepala kelompok militan Lebanon.
"Dewan Syura Hizbullah (pemerintahan) setuju untuk memilih. Sheikh Naim Qassem sebagai sekretaris jenderal Hizbullah," kata kelompok yang didukung Iran itu dalam sebuah pernyataan.
Qassem telah didapuk untuk membuat pidato pertama Hizbullah sejak Nasrallah terbunuh.
Pembunuhan Nasrallah
Hassan Nasrallah tewas dalam serangan udara militer Israel pada 27 September.
Kematian Nasrallah merupakan pukulan besar bagi Hizbullah dan Iran, menyingkirkan sekutu berpengaruh yang membantu membangun Hizbullah menjadi kunci jaringan kelompok sekutu Teheran di dunia Arab.
Konflik antara Israel dan Hizbullah berlanjut setahun yang lalu ketika kelompok militan itu mulai menembakkan roket ke Israel untuk mendukung militan Palestina Hamas pada awal perang Gaza.
Siapa Naim Qassem?
Naim Qassem adalah tokoh veteran di Hizbullah, setelah menjabat sebagai wakil sekretaris jenderal sejak 1991.
Dia telah menjadi salah satu juru bicara terkemuka untuk kelompok itu, melakukan banyak wawancara dengan media asing.
Ketika permusuhan lintas batas berkecamuk dengan Israel selama perang Gaza, dia mengatakan kepada Al Jazeera pada bulan Juni bahwa keputusan Hizbullah bukanlah untuk memperluas perang tetapi akan melawannya jika dipaksakan padanya.
Meskipun jelas bahwa Qassem akan menjadi penerus Nasrallah, banyak ahli menunjukkan bahwa Hashem Safieddine bisa menjadi pemimpin berikutnya.
(***)