Menu

Studi: Anak Perempuan Telah Mengungguli Anak Laki-laki dalam Menggunakan Ganja di Amerika Serikat

Amastya 30 Oct 2024, 22:15
Guci berisi ganja di toko ganja di Bangkok, 17 November 2022 /Reuters
Guci berisi ganja di toko ganja di Bangkok, 17 November 2022 /Reuters

RIAU24.COM - Dalam sebuah studi baru, para peneliti telah menemukan bahwa telah terjadi penurunan penggunaan ganja di kalangan remaja, namun, anak perempuan telah menggunakannya lebih banyak dibandingkan dengan anak laki-laki.

Para peneliti dari Florida Atlantic University menerbitkan penelitian baru di Pediatric Reports yang menunjukkan bahwa meskipun ada kekhawatiran yang berkembang tentang peningkatan penggunaan ganja di kalangan remaja setelah legalisasi di AS, sebenarnya telah menurun.

Studi tersebut, bagaimanapun, mencatat bahwa anak perempuan telah melampaui anak laki-laki dalam konsumsi ganja.

Dalam studi tersebut, para peneliti menganalisis tren penggunaan ganja di kalangan remaja AS dari 2011 hingga 2021 dengan menggunakan data yang dikumpulkan dari Survei Perilaku Risiko Remaja terhadap siswa dari kelas 9 hingga 12.

Inilah yang diungkapkan oleh penelitian tersebut

Studi ini mencakup total sampel 88.183 siswa sekolah menengah AS yang menyerahkan laporan diri mereka tentang penggunaan ganja mereka.

Dalam durasi waktu yang diteliti, penggunaan ganja di kalangan remaja terlihat mengalami penurunan yang signifikan.

Jumlah remaja yang telah mencoba ganja mengalami penurunan dari 39,9 persen pada tahun 2011 menjadi 27,8 persen pada tahun 2021 dan persentase siswa yang telah melaporkan penggunaan ganja dalam 30 hari terakhir turun dari 23,1 persen menjadi 15,8 persen.

Ada juga penurunan persentase siswa yang telah menggunakan ganja untuk pertama kalinya sebelum usia 13 tahun.

Dalam penelitian tersebut, terlihat bahwa lebih sedikit remaja yang menggunakan ganja.

"Temuan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa kelompok minoritas, terutama remaja kulit hitam, mungkin merasakan risiko yang lebih rendah terkait dengan penggunaan ganja, yang dapat berkontribusi pada tingkat penggunaan yang lebih tinggi," bunyi penelitian tersebut.

Peningkatan terlihat dalam tingkat penggunaan ganja dengan setiap tingkat kelas yang mencapai tingkat tertinggi di antara siswa kelas 12.

"Sementara kami menemukan penurunan bersih dalam persentase penggunaan ganja di antara siswa antara 2011 dan 2021 untuk semua tingkat kelas, ada penggunaan yang lebih tinggi secara konsisten untuk kelas yang lebih tua selama semua tahun, terutama di antara siswa kelas 12," kata para penulis.

Tren baru yang terlihat dalam penelitian ini adalah anak perempuan menggunakan ganja lebih banyak daripada anak laki-laki pada tahun 2021.

"Perubahan ini konsisten dengan laporan sebelumnya yang menunjukkan penyempitan kesenjangan gender dalam penggunaan zat," kata penelitian tersebut.

(***)