Badan Lemas dan Kepala Pusing? Ini Kemungkinan Penyebab dan Cara Mengatasinya
RIAU24.COM - Badan lemas dan kepala pusing merupakan salah satu gejala masalah kesehatan yang mungkin dialami sebagian orang. Gejala tersebut bisa bersifat sementara, maupun bisa pergi atau datang lagi.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kelelahan fisik, mental, dehidrasi, maupun kondisi kesehatan tertentu. Tentunya hal tersebut membuat kita tak nyaman, sehingga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, bukan?
Penyebab Badan Lemas Kepala Pusing
Terdapat kondisi kesehatan yang berbeda yang menyebabkan kondisi ini. Mengutip Healthline, berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab badan lemas dan kepala pusing:
1. Kekurangan Sel Darah Merah (Anemia)
Ketika seseorang mengidap anemia, tubuh akan tidak cukup sel darah merah atau sel-sel ini tidak bekerja dengan baik.
Di mana, sel darah merah sendiri membawa oksigen ke seluruh organ dan jaringan tubuh. Oleh sebab itu, kekurangan oksigen bisa membuat merasa lemas dan pusing.
Cara Mengatasi
Mengutip Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa untuk mengatasi badan lemas kepala pusing akibat anemia:
- Konsumsi suplemen zat besi, asam folat, atau vitamin B12.
- Dokter mungkin akan meresepkan obat Eritropoietin (untuk membantu sumsum tulang memproduksi sel induk darah lebih banyak) atau Imunosupresan (untuk mencegah sistem imun menyerang sel darah merah).
2. Gula Darah Rendah
Tubuh membutuhkan glukosa atau gula untuk membuat energi. Ketika kadar gula darah turun, kita mungkin merasa lemas, pusing dan gemetar.
Seringkali, gula darah rendah menjadi efek samping dari insulin dan obat lain yang digunakan untuk mengobati diabetes.
Cara Mengatasi
Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan tekanan darah rendah ke normal:
- Mengkonsumsi makanan seimbang, dan menambahkan lebih banyak garam ke dalam makanan.
- Minum lebih banyak air untuk cegah dehidrasi.
3. Kelelahan Kronis
Chronic fatigue syndrome (CFS) atau disebut sindrom kelelahan kronis merupakan kondisi yang menyebabkan kelelahan yang hebat, bahkan setelah seseorang tidur nyenyak.
Gejala CFS meliputi, lemas yang luar biasa, pusing/masalah keseimbangan, sakit kepala, nyeri otot, masalah tidur, hingga alergi terhadap suatu zat.
Cara Mengatasi
- Mengatasi CFS bisa berbeda-beda pada setiap orang. Oleh sebab itu, konsultasikanlah ke layanan kesehatan, mereka akan membantu mengobati gejala individu dengan terapi seperti pengobatan dan konseling.
4. Tubuh Kekurangan Cairan (Dehidrasi)
Pusing, kelelahan, sakit kepala, kebingungan, sedikit atau tidak ada urine adalah gejala akibat dehidrasi.
Dehidrasi muncul karena tubuh tidak memiliki cukup cairan. Utamanya, ini bisa terjadi saat kita berolahraga atau berada di luar ruangan dalam cuaca panas.
Cara Mengatasi
- Mengatasi dehidrasi cukup dengan minum air yang banyak atau larutan elektrolit seperti gatorade. Seseorang mengalami dehidrasi parah, mungkin perlu pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan cairan intravena (IV).
5. Pengaruh Obat-obatan
Pusing dan kelelahan bisa jadi efek samping dari obat-obatan tertentu. Obat-obatan yang dimaksud meliputi:
- Obat jantung, seperti penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE), beta-blocker, dan diuretik.
- Pil tidur seperti diphenhydramine (Benadryl, Unisom), temazepam (Restoril), eszopiclone (Lunesta), dan zolpidem (Ambien).
- Obat pelemas otot, seperti cyclobenzaprine (Fexmid) dan metaxalone.
- Antidepresan seperti fluoxetine (Prozac) dan trazodone.
- Obat anti kejang seperti divalproex (Depakote), pregabalin (Lyrica), gabapentin (Neurontin, Active-PAC dengan gabapentin).
Cara Mengatasi
- Seseorang yang mengkonsumsi salah satu obat di atas dan merasa lemas dan pusing, segera konsultasikan dengan dokter. Ahli akan membantu menurunkan dosis atau beralih ke pengobatan lain dengan aman.
6. Migrain
Migrain merupakan kondisi neurologis yang menyebabkan gejala sakit kepala parah atau episode migrain. Episode migrain ialah sakit kepala yang sangat hebat, selama beberapa jam hingga beberapa hari.
Cara Mengatasi
- Cara mengatasi badan lemas kepala pusing akibat migrain ialah dengan menghindari pemicu migrain seperti kafein, makanan olahan susu, dan alkohol. (bisa membantu mencegah episode migrain pada sebagian orang).
Perawatan untuk mencegah dan mengobati migrain, bisa mencakup:
- Konsumsi obat pencegahan, seperti antidepresan dan obat anti kejang untuk menghentikan episode migrain sebelum dimulai.
- Obat jangka pendek seperti triptan dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) untuk meredakan episode migrain setelah dimulai.
- Terapi pijat dan akupunktur.
7. Tekanan Darah Rendah
Mual, haus, pucat, badan lemas, kepala pusing termasuk dari gejala darah rendah. Tekanan darah merupakan kekuatan darah yang mendorong dinding pembuluh darah, saat bersirkulasi melalui tubuh.
Cara Mengatasi
- Mengkonsumsi makanan seimbang dan menambahkan lebih banyak garam ke dalam makanan untuk meningkatkan tekanan darah.
- Tetap terhidrasi
- Mengenakan stoking penyangga bisa mengurangi tekanan darah rendah karena tidak cukup bergerak.
8. Irama Jantung Tak Teratur
Biasanya, irama detak jantung terdengar "lub-dub". Aritmia merupakan kondisi ketika detak jantung tidak teratur, seperti terlalu lambat atau terlalu cepat.
Cara Mengatasi
- Cara mengatasi kondisi mendatangi dokter, mereka bisa membantu mengatasi masalah aritmia dengan obat-obatan seperti pengencer darah atau obat tekanan darah.
Selain itu, dokter juga menyarankan agar menghindari zat-zat seperti kafein, alkohol, dan obat flu Pasalnya, zat-zat tersebut cenderung memengaruhi irama jantung.
9. Vestibular Neuronitis
Peradangan pada saraf vestibular di telinga bagian dalam bisa terjadi akibat infeksi seperti pilek atau flu. Saraf ini akan mengirimkan pesan sensorik ke otak, yang membantu kita tetap tegak dan seimbang. Pembengkakan saraf vestibular, akan menyebabkan pusing dan vertigo, serta kemungkinan seseorang merasa sangat lelah.
Cara Mencegah Badan Lemas dan Kepala Pusing
Berikut adalah beberapa hal yang bisa mencegah pusing dan kelelahan:
- Menghindari dehidrasi dengan minum banyak air sepanjang hari.
- Ketika berpindah dari posisi berbaring atau duduk ke posisi berdiri, bangunlah dengan perlahan-lahan.
- Batasi konsumsi atau hindari alkohol.
- Jangan mengemudi untuk mencegah kecelakaan atau jatuh.Tetaplah duduk atau berbaring di tempat tidur sampai pusing hilang.