RIAU24.COM - Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin berkomitmen mencegah kekerasan gender pada Pemilu 2024.

Hal ini buntut tingginya angka kekerasan gender dalam lingkungan penyelenggara yang disidangkan oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dikutip dari inilah.com, Jumat 8 November 2024.

Menurutnya, kekerasan berbasis gender adalah perilaku yang tidak pantas dilakukan, terutama oleh penyelenggara pemilu.

"Artinya perbuatan itu kan tidak hanya tidak patut dilakukan oleh penyelenggara (pemilu). Selain penyelenggara juga kan juga tidak semestinya melakukan, karena kan lagi kekerasan terhadap manusia," ujarnya.

Tahap awal, KPU menerbitkan surat keputusan yang mengatur agar seluruh jajarannya menghindari segala bentuk kekerasan terhadap perempuan.

Surat keputusan tersebut berfungsi sebagai mekanisme kontrol untuk memastikan perilaku yang sesuai di internal KPU.

"Di kita surat keputusan KPU yang mengatur soal bagaimana jajaran agar menghindari tindak kekerasan terhadap perempuan sudah kita buat. Sebagai mekanisme kontrol untuk menjaga perilaku," ujarnya.

Dengan adanya peraturan ini, harapannya dapat menjaga lingkungan kerja yang aman dan bebas dari kekerasan berbasis gender.