Menu

Melihat Strategi Kadin Soal MoU Indonesia-China

Azhar 11 Nov 2024, 18:08
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di bawah pimpinan Arsjad Rasjid. Sumber: VOI
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di bawah pimpinan Arsjad Rasjid. Sumber: VOI

RIAU24.COM - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di bawah pimpinan Arsjad Rasjid merespons kerja sama investasi bernilai 10 miliar Dolar AS antara Indonesia dan China.

Menurutnya, MoU tersebut merupakan kabar baik bagi pemerintahan periode 2024-2029 dikutip dari rmol.id, Senin 11 November 2024.

Pihaknya juga telah menyiapkan tujuh langkah strategis.

Ketujuh langkah tersebut yakni pengembangan infrastruktur yang terintegrasi, mudah diakses, dan terjangkau; membangun ketahanan kesehatan dan transformasi pelayanan kesehatan; mewujudkan ketahanan energi.

"Kadin siap mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional. Kami telah menyiapkan tujuh strategi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tersebut," sebutnya.

Menurutnya, kerja sama tersebut dapat mewujudkan target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan sebesar 8 persen.

"Sebagai mitra strategis pemerintah, Kadin mendukung untuk mewujudkan target pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Menurutnya, target pertumbuhan ekonomi 8 persen penting dalam menyongsong masa keemasan Indonesia di tahun 2045.

Menyikapi hal tersebut Kadin mendukung upaya mempererat hubungan Indonesia-China melalui MoU investasi sejumlah perusahaan kedua negara dalam ajang Indonesia-China Business Forum 2024 itu.

Kadin juga sudah menyusun White Paper arah kebijakan dan pembangunan ekonomi 2024-2029.

Melalui White Paper tersebut, Kadin Indonesia mengusulkan tujuh langkah strategis mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.