Polusi Udara di India Lewati 60 Kali Batas Aman WHO, Warga Sampai Sesak Napas
RIAU24.COM - India dilanda kabut polusi udara yang parah dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini memicu kondisi kesehatan masyarakat yang buruk. Ibu kota India, New Delhi, memberikan pemberitahuan lebih lanjut terkait kondisi kabut asap beracun. Kondisi di sana semakin memburuk 60 kali lipat dari batas harian maksimum yang ditetapkan Organisasi kesehatan dunia (WHO).
Berbagai inisiatif pemerintah yang dilakukan secara bertahap gagal untuk mengatasi masalah tersebut. Menurut pemantau polusi IQAir, tingkat polutan PM2.5 mencapai puncaknya pada 921 mikrogram per meter kubik pada tengah hari di hari Senin (18/11/2024).
Namun, stasiun pemantauan individu mencatat tingkat yang lebih tinggi. Pemantau yang dikelola pemerintah itu mencatat polutan PM2.5 pada 1117 mikrogram, 74 kali lipat dari maksimum WHO.
Hal ini sangat mengganggu kesehatan masyarakat di sekitarnya. Subodh Kumar (30), seorang penarik becak tetap harus bekerja meski kondisi udara sangat buruk. Dirinya menceritakan kondisi yang dialami imbas kabut asap beracun itu.
"Mata saya perih selama beberapa hari terakhir. Polusi atau tidak, saya harus berada di jalan, ke mana lagi saya akan pergi," tutur Kumar yang dikutip dari Channel News Asia.
"Kami tidak punya pilihan untuk tinggal di dalam rumah. Mata pencaharian, makanan, dan kehidupan kami semuanya terbuka," sambungnya.