Menu

PalmCo Business Cockpit, Pionir Transformasi Digital BUMN Perkebunan Menuju Perusahaan Pertanian Kelas Dunia

Devi 4 Dec 2024, 13:03
PalmCo Business Cockpit, Pionir Transformasi Digital BUMN Perkebunan Menuju Perusahaan Pertanian Kelas Dunia
PalmCo Business Cockpit, Pionir Transformasi Digital BUMN Perkebunan Menuju Perusahaan Pertanian Kelas Dunia

RIAU24.COM - PT Perkebunan Nusantara IV, Sub Holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero) yang mengelola perkebunan sawit terluas di dunia meluncurkan PalmCo Business Cockpit (PBC), dashboard monitoring berbasis internet of things (IoT) dan kecerdasan buatan yang menampilkan dan memproses data di- pertanian, off-farm, pemasaran, investasi hingga penerapan prosedur operasional standar perusahaan yang tersebar di berbagai penjuru Nusantara.

Keberadaan PBC merupakan wujud komitmen PTPN IV untuk memperkuat operasional perusahaan berbasis data yang terintegrasi menuju visi sebagai perusahaan perkebunan kelas dunia yang mampu memberikan kontribusi positif terhadap ketahanan pangan dan energi nasional.

Asisten Deputi Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Rainoc saat peluncuran PBC bersama Komisaris dan Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara III (Persero), Senin (6/12/2024) mengapresiasi strategi dan kebijakan Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa yang berkomitmen menjadikan perusahaan tersebut sebagai Dunia Perusahaan Pertanian Kelas.

Salah satu prioritas dari pengembangan BUMN adalah bisa menerapkan inovasi di dalam teknologi. Dan ini merupakan salah satu bukti dari apa yang tercantum di Renstra Kementerian BUMN. Jadi, selamat dan kami memberikan apresiasi kepada PTPN IV, kata dia.

Ia mengaku cukup terkejut dengan gesitnya PTPN IV PalmCo, yang baru dibentuk setahun lalu namun menjadi BUMN pertama yang telah menerapkan inovasi berbasis digital sesuai rencana strategis Kementerian BUMN.

“Karena saya sudah lama menunggu-nunggu, mana ya BUMN yang sudah mengimplementasikan dari prioritas Kementerian BUMN. Baru ini (PTPN IV). Saya jadi cukup terkejut. Sekali lagi selamat,” lanjutnya.

Ia berharap kebijakan transformasi digital ini mampu meningkatkan efektivitas, efisiensi sehingga sejalan dengan peningkatan produktivitas dan kinerja finansial perusahaan di masa mendatang.

“Transformasi digital ini menuntut adanya perubahan dari proses bisnis, jadi inilah yang mungkin harus diperhatikan oleh teman-teman nanti. Ini tidak hanya sekedar dashboard tapi betul-betul bisa meningkatkan efisiensi, produktivitas dan laba di PTPN IV dengan penerapan teknologi tentunya,” harapnya.

Hal senada disampaikan Direktur Utama PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani yang bangga dengan diluncurkannya PBC saat usia PTPN IV PalmCo menginjak tahun pertama berdirinya. Dia mengatakan PBC akan menjadi pionir digitalisasi perkebunan yang kedepannya juga menjadi data besar untuk mengambil keputusan strategi.

“Ini sangat menyenangkan saya sebagai Dirut Holding Perkebunan PTPN III (Persero), karena inilah yang kita tunggu-tunggu dengan adanya PalmCo Business Cockpit. Kedepan akan kita kembangkan Bersama menjadi Big Data yang jika dianalisa terdapat unsur algoritmanya sehingga dapat memberikan semacam rekomendasi kepada pimpinan untuk mengambil keputusan,” jelas Ghani.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa menjelaskan bahwa PBC yang menampilkan 14 data cockpit analis tersebut merupakan bentuk komitmen utama PTPN IV PalmCo untuk mewujudkan tidak hanya sebagai perusahaan perkebunan sawit terluas di dunia, namun, menjadi perusahaan perkebunan global.

“Mulai dari hari pertama pasca integrasi, PalmCo berkomitmen menjadikan digitalisasi sebagai pilar utama untuk mewujudkan 'PalmCo sebagai tidak hanya yang terbesar di dunia, namun menjadi perusahaan pertanian kelas dunia'. Hal ini selaras dengan Roadmap MSOE 2034 dan Strategic Direction PTPN,” tegasnya.

Untuk mencapai hal tersebut, hal mendasar yang dikedepankan adalah integritas data yang menjadi salah satu faktor kunci untuk melakukan lompatan kuantum atau lompatan untuk mencapai kesuksesan. Integritas, kata alumnus Universitas Indonesia itu, dapat dicapai dengan implementasi single source of truth melalui optimalisasi penggunaan ERP SAP di seluruh regional.

“Pendisiplinan pengisian laporan operasional harian secara akurat dan tepat waktu, serta sistem pelaporan tunggal yang telah dilakukan beberapa bulan terakhir telah berhasil menjawab tantangan terkait integritas dan validasi data,” tuturnya.

Dengan adanya PBC, manajemen memperoleh laporan kinerja setiap hari yang secara otomatis dan dikirimkan melalui email ke seluruh Direksi dan Kepala Divisi terkait.

Lebih jauh lagi, ia mengatakan dengan adanya PBC, seluruh kinerja dashboard dapat ditingkatkan hingga level unit, sehingga dashboard yang tersedia dapat digunakan oleh setiap level kebun dan PKS, Kantor Wilayah hingga Kantor Pusat di Jakarta.

“Harapannya PalmCo Business Cockpit ini dapat menjadi salah satu kekuatan bagi PalmCo dalam menghadapi tantangan ke depan, serta mewujudkan visi dan misi perusahaan. Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh Regional Management yang secara aktif turut membantu percepatan implementasi PalmCo Business Cockpit ini,” demikian Jatmiko. ***