RAPP Lepas 500 Ton Ekspor Produk Hasil Hutan Bersertifikasi SVLK ke Pasar Mancanegara
"Produk paper board yang kita ekspor ini digunakan untuk kemasan makanan, obat-obatan, hingga kotak handphone. Ini adalah salah satu produk unggulan yang dihasilkan melalui pengelolaan hutan yang bertanggung jawab," ujar Logistic Head RAPP, Refnil Dodi.
Sebagai bagian dari kebijakan hutan lestari, RAPP menerapkan Sustainable Forest Management Policy (SFMP) 2.0 yang dijalankan perusahaan sejak 2015, dengan pendekatan dari hulu ke hilir. Seluruh proses pengelolaan dimulai dari pengelolaan hutan tanaman industri yang berbasis keberlanjutan, penggunaan bahan baku legal dan terverifikasi, hingga menghasilkan produk akhir berkualitas tinggi yang siap diekspor ke pasar internasional.
Pada kesempatan itu, Refnil juga menyoroti tantangan global yang dihadapi, terutama terkait standar ketertelusuran (traceability) di Eropa serta meningkatnya biaya logistik domestik.
"Pasar Eropa memiliki standar ketertelusuran yang ketat terhadap bahan baku," tambah Refnil.
Melalui kebijakan hutan lestari, RAPP juga memastikan bahwa seluruh produk hasil hutan yang diekspor telah memenuhi standar SVLK. Kebijakan ini selaras dengan prinsip-prinsip keberlanjutan dan legalitas yang bertujuan menjaga ekosistem hutan serta mendukung upaya pengurangan deforestasi.
Untuk diketahui, peluncuran SVLK Plus yang dipimpin KLHK bertujuan memperkuat keterlacakan produk hasil hutan dan meningkatkan kepercayaan pasar global.