Houthi Ungkap Jaringan Mata-mata Mossad dan CIA Saat Israel Mengalihkan Fokus Ke Yaman
RIAU24.COM - Pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman telah mengklaim bahwa mereka baru-baru ini mengungkap jaringan mata-mata yang ditangani oleh badan intelijen Israel Mossad dan mitranya dari Amerika, CIA.
Kelompok itu merilis sebuah pernyataan, mengklaim agen CIA dan Mossad ditugaskan dengan tanggung jawab untuk mengidentifikasi dan memantau instalasi militer utama, termasuk situs rudal, drone dan pasukan angkatan laut serta depot senjata.
Pernyataan itu menambahkan bahwa agen-agen itu juga melacak dan memantau kepemimpinan senior Houthi yang tinggal di Yaman dan mereka yang dicari oleh AS dan Israel.
Times of Israel melaporkan bahwa jaringan mata-mata itu dipimpin oleh seorang warga negara Saudi, yang diidentifikasi sebagai Hamid Hussein Majali.
Houthi mengatakan dia telah beroperasi dari tanah Yaman sejak 7 Oktober tahun lalu, dengan fokus pada mendorong perekrutan untuk lembaga-lembaga tersebut.
Dia telah menyusun penduduk setempat untuk melakukan kegiatan spionase dan menghalangi Houthi karena pemberontak yang didukung Iran telah melakukan serangan terhadap Israel dan jalur pelayaran internasional untuk mendukung Hamas di Gaza.
Israel akan mengejar Houthi sekarang
Laporan itu muncul di tengah sinyal oleh Israel bahwa mereka mungkin mengejar pemberontak Houthi setelah secara signifikan melemahkan aset Iran lainnya di kawasan Asia Barat, termasuk Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon.
Pada hari Selasa (24 Desember), Menteri Pertahanan Israel Katz mengatakan negara Yahudi tidak akan membiarkan rudal dan drone menembaki Israel oleh Houthi terus berlanjut tanpa terkendali.
"Sama seperti kami mengurus (Yayha) Sinwar di Gaza, (Ismail) Haniyeh di Teheran dan (Hassan) Nasrallah di Beirut, kami akan berurusan dengan kepala Houthi di Sana'a atau di mana pun di Yaman," kata Katz mengacu pada para pemimpin kelompok teror Hamas dan Hizbullah yang dibunuh oleh Israel.
Sebelumnya pada hari Selasa, IDF menembak jatuh rudal yang ditembakkan oleh Houthi ketika sirene di Tel Aviv menyebabkan kepanikan yang meluas di antara penduduk.
Jika Israel sekarang mengejar kepemimpinan Houthi, itu akan menandai eskalasi serius dalam konflik.
(***)