Krisis Asia Barat: Setelah Menyerang Sasaran Houthi, Israel Peringatkan Akan Memburu Para Pemimpinnya
RIAU24.COM - Setelah menyerang sasaran Houthi di Yaman pada hari Jumat (10 Januari), militer Israel memperingatkan bahwa mereka akan memburu para pemimpin kelompok pemberontak yang didukung Iran.
Houthi telah menyerang Israel dalam apa yang mereka katakan sebagai pertunjukan solidaritas kepada warga Palestina di Jalur Gaza sejak perang antara Israel dan Hamas dimulai pada 7 Oktober 2023.
Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengatakan, "Beberapa waktu yang lalu. Jet tempur menghantam sasaran militer milik rezim teroris Houthi di pantai barat dan pedalaman Yaman."
Militer mengatakan bahwa serangan itu dilakukan sebagai pembalasan atas peluncuran rudal dan drone kelompok pemberontak ke Israel.
Setelah serangan itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Houthi dihukum karena serangan berulang mereka terhadap negaranya.
"Seperti yang kami janjikan, Houthi membayar, dan mereka akan terus membayar, harga yang mahal untuk agresi mereka terhadap kami," kata Netanyahu, bersumpah untuk tidak mentolerir serangan terhadap Israel.
"Houthi adalah proksi Iran dan mereka melayani tujuan teroris poros Iran di Timur Tengah," katanya, menambahkan kelompok itu menimbulkan bahaya bagi Israel dan kawasan tersebut.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengatakan bahwa negaranya akan memburu para pemimpin Houthi.
"Pelabuhan Hodeida lumpuh, dan pelabuhan Ras Issa terbakar tidak akan ada kekebalan bagi siapa pun," kata Menteri Pertahanan Katz dalam sebuah pernyataan video.
(***)