Menu

Studi: Cedera Kepala Dapat Membangkitkan Virus 'Mati' Di Dalam Tubuh

Amastya 15 Jan 2025, 19:14
Gambar representatif /Agensi
Gambar representatif /Agensi

Dalam representasi jaringan seperti otak, para peneliti mencatat bahwa gumpalan dan kusut protein telah terbentuk seminggu setelah cedera. Ini berpotensi berubah menjadi penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

Para peneliti telah mencatat peningkatan penyakit neurodegeneratif di antara pasien yang menderita cedera otak traumatis, termasuk ensefalopati traumatis kronis (CTE).

Juga terungkap bahwa otak mini yang berusia delapan minggu lebih baik dalam mengatasi cedera daripada mereka yang berusia empat minggu. Ini berarti bahwa otak muda yang sedang berkembang berisiko lebih tinggi terkena penyakit neurodegeneratif pasca trauma kepala.

"Hasil kami menunjukkan bahwa TBI menyebabkan reaktivasi HSV-1 laten dalam model otak 3D kami dan jika cedera berulang, kerusakannya jauh lebih besar daripada setelah satu pukulan," kata peneliti.

Para ilmuwan mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui bagaimana mengurangi atau menghentikan pengaruh atau kerusakan yang disebabkan oleh cedera kepala, seperti pengobatan anti-inflamasi dan antivirus setelah cedera, sehingga mencegah reaktivasi HSV-1 di otak dan mengurangi perkembangan selanjutnya dari penyakit Alzheimer.

(***)

Halaman: 12Lihat Semua