Pakar Perkirakan Jepang Hanya Miliki 1 Anak di Masa Depan, Ini Penyebabnya
Di Tokyo, angka kelahirannya bahkan hanya mencapai 0,99. Ini menjadikannya sebagai kota pertama di negara tersebut yang memiliki angka kelahiran di bawah 1.
Salah satu alasan penurunan angka kelahiran ini diduga karena semakin sedikit orang Jepang yang menikah dan semakin banyaknya orang yang masih lajang.
Menurut laporan sensus pada 2020, sekitar 28 persen pria di usia 50 tahun tidak pernah menikah, sementara persentasenya sekitar 17,8 persen untuk wanita. Ini adalah penurunan yang signifikan jika dibandingkan dengan masa lalu. Pada 1990, jumlahnya hanya sekitar 5,6 persen untuk pria dan 4,3 persen untuk wanita.
Upaya untuk meningkatkan angka kelahiran di Jepang Untuk mengatasi krisis populasi dan penurunan angka kelahiran di Jepang, pemerintah telah melakukan berbagai cara untuk mendorong kaum muda agar menikah.
Misalnya, aplikasi kencan dipandang sebagai salah satu cara yang dapat membantu individu yang kesulitan untuk bertemu dengan calon pasangan.
Sebuah survei yang dilakukan tahun lalu menunjukkan, 1 dari 4 pasangan di bawah usia 40 tahun yang menikah dalam satu tahun terakhir bertemu dengan pasangannya melalui aplikasi tersebut.