Saat Warga Gaza Terlelap, Israel Lancarkan Serangan yang Menewaskan 30 Martir

RIAU24.COM -Militer Israel mengatakan pihaknya tengah melancarkan "serangan besar-besaran" di Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pihaknya menargetkan apa yang disebutnya "target teroris" milik Hamas.
Tiga rumah diserang di Deir Al-Balah di Gaza tengah, sebuah bangunan di Kota Gaza, dan target di Khan Younis dan Rafah, Reuters melaporkan, mengutip petugas medis dan saksi mata.
Ini adalah gelombang serangan udara terbesar di Gaza sejak gencatan senjata dimulai pada 19 Januari. Pembicaraan untuk memperpanjang gencatan senjata di Gaza gagal mencapai kesepakatan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Katz memerintahkan serangan pada Selasa pagi, menurut pernyataan dari kantor PM.
"Ini menyusul penolakan berulang Hamas untuk membebaskan sandera kami, serta penolakannya terhadap semua proposal yang telah diterimanya dari Utusan Presiden AS Steve Witkoff dan dari para mediator," katanya.
"Israel, mulai sekarang, akan bertindak melawan Hamas dengan meningkatkan kekuatan militernya," tambahnya.
Rencana serangan itu "disajikan oleh IDF selama akhir pekan dan disetujui oleh pimpinan politik", katanya.
Para negosiator telah mencoba menemukan jalan keluar setelah fase pertama gencatan senjata sementara berakhir pada tanggal 1 Maret.
AS mengusulkan perpanjangan tahap pertama hingga pertengahan April, termasuk pertukaran lebih lanjut sandera yang ditahan oleh Hamas dan tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.
Namun seorang pejabat Palestina yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakan kepada BBC bahwa Israel dan Hamas tidak setuju atas aspek-aspek utama kesepakatan yang ditetapkan oleh Witkoff pada pembicaraan tidak langsung tersebut.
(***)