Menu

BPOM Gerebek Pabrik Kosmetik Ilegal di Ciputat, Omset Rp 1 M Sebulan!

Devi 19 Mar 2025, 10:35
BPOM Gerebek Pabrik Kosmetik Ilegal di Ciputat, Omset Rp 1 M Sebulan!
BPOM Gerebek Pabrik Kosmetik Ilegal di Ciputat, Omset Rp 1 M Sebulan!

RIAU24.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI berhasil menemukan sebuah pabrik kosmetik ilegal di pemukiman di daerah Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten. Temuan itu berhasil didapatkan oleh BPOM setelah pihaknya menerima laporan dari warga.

Kepala BPOM Taruna Ikrar menuturkan bahwa sarana produksi kosmetik ilegal tersebut tidak memiliki nomor izin berusaha (NIB). Padahal, seharusnya sebuah tempat produksi obat atau kosmetik harus memiliki good manifactory practice atau cara produksi yang baik.

Ia menambahkan bahwa pada saat ini pelaku berinisial K dan IKC, yang juga apoteker sudah ditahan.

"Pemilik atas nama ibu inisial K dan bapak IKC yang juga berprofesi sebagai apoteker. Di sini terjadi pelanggaran etik tentunya kan," ujar Taruna ketika ditemui awak media di pabrik ilegal tersebut, Rabu (19/3/2025).

Ada sekitar 40 orang yang bekerja di pabrik rumahan tersebut. Pihaknya menemukan berbagai peralatan dengan dengan kapasitas produksi 5 ribu produk tiap harinya.

Taruna menuturkan bahwa omzet pabrik kosmetik itu sekitar Rp 1 miliar per bulan.

"Omzet penjualan sekitar Rp 1 miliar setiap bulan dengan pengiriman ke seluruh Indonesia di antaranya ke Semarang, Medan, dan Makassar. Kelihatannya bagian dari jaringan ya yang telah kita usut di Makassar," tambahnya.

Selain tidak memiliki nomor izin berusaha, pabrik tersebut juga terbukti menggunakan bahan-bahan berbahaya seperti hidrokuinon, dexametason, dan clindamycin.

Saat ini, BPOM bersama pihak berwajib masih mendalami kasus tersebut. Pelaku terancam hukuman maksimal 12 tahun atau denda Rp 5 miliar.

"Jelas berbahaya untuk kesehatan masyarakat luas. Jadi di dengan hitungan-hitungan semuanya itu, kami bertindak dan kami bersyukur kerja yang kompak ini. Saya lihat juga ada dari kelurahan bersama kami karena tempatnya tersembunyi betul," tandasnya. ***