Menu

Lebanon Peringatkan Perang Baru Setelah Serangan Balasan Israel Tewaskan 2 Orang

Amastya 23 Mar 2025, 08:58
Asap mengepul setelah serangan udara Israel di desa Sejoud, Lebanon selatan, pada 22 Maret 2025 /AFP
Asap mengepul setelah serangan udara Israel di desa Sejoud, Lebanon selatan, pada 22 Maret 2025 /AFP

Zamir menekankan bahwa Lebanon memikul tanggung jawab untuk menegakkan perjanjian tersebut.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa mereka melakukan serangan udara terhadap lusinan peluncur roket Hizbullah dan pusat komando yang digunakan oleh kelompok teror di Lebanon, sebagai tanggapan atas serangan roket pagi ini di Metula.

Serangan roket itu adalah pelanggaran terang-terangan terhadap kesepahaman antara Israel dan Lebanon dan ancaman langsung terhadap warga Israel," kata militer, menambahkan bahwa negara Lebanon memikul tanggung jawab untuk menegakkan perjanjian.

Selain itu, Walikota Metula David Azoulai mengatakan bahwa delapan persen penduduk kota telah kembali sejak gencatan senjata November dengan Lebanon, namun, beberapa pergi setelah serangan roket pagi ini.

"Kembalinya warga ke Metula dalam kondisi saat ini tidak masuk akal. Penduduk Metula tidak akan disandera oleh kompromi keamanan," katanya dalam sebuah pernyataan.

(***)

Halaman: 12Lihat Semua