Kekerasan Aparat pada Pendemo Bikin Mahasiswa Surabaya Alami Patah Tulang

"Korban telah menjalani operasi sejak Selasa (25/3) malam pukul 19.00 WIB hingga Rabu dinihari tadi pukul, alhamdulillah berjalan lancar," ujarnya.
Dhipa menjelaskan, GMNI Surabaya memang turut dalam demonstrasi bersama masyarakat sipil lainnya di depan Gedung Grahadi, Surabaya, Senin (24/3) kemarin.
Hal itu, kata dia, untuk menyampaikan tuntutan penolakan terhadap UU TNI. Akan tetapi, sebelum tuntutan disampaikan, bentrokan terjadi.
"Saat Fajar Sholeh selaku Ketua Bidang Organisasi GMNI Surabaya akan membacakan tuntutan, oknum yang menggaungkan nyanyian yang membuat antara massa dan aparat tidak kondusif," ucapnya.
"Melihat kejadian tersebut, GMNI Surabaya bersepakat untuk membubarkan diri. Tetapi yang terjadi, saudara kami justru menjadi korban salah sasaran oleh aparat," tambahnya.
(***)