RIAU24.COM - Presiden RI Prabowo Subianto berencana menjadi jembatan dari konflik dagang antara China dengan Amerika Serikat (AS).

Hal ini buntut kedua negara saling menaikkan tarif impor hingga menyebabkan penundaan kebijakan resiprokal di beberapa negara hingga tiga bulan ke depan dikutip dari inilah.com, Sabtu 12 April 2025.

"Tidak, tidak. Kami menghormati semua negara. Kami menganggap China sebagai teman baik kami. Kami juga menganggap AS sebagai teman baik. Kami ingin menjadi jembatan," sebutnya.

Setelah berhasil menengahi, dia berharap kedua negara bisa mencapai kesepakatan.

"Saya berharap pada akhirnya, mereka akan mencapai kesepakatan, saya harap," sebutnya.

Dia kembali menyebutkan konflik AS-China tidak akan membuat Indonesia memutus hubungan dengan Negeri Tirai Bambu.