Andi Arief Melawan dan Sindir PSI Soal Ini, Katanya: Partai Sekedar Ikut
RIAU24.COM - Kicauan dari Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief tentang beredarnya kabar tujuh kontainer surat suara yang telah dicoblos menjadi viral dan menjadi perhatian semua pihak.
Bahkan, banyak pihak agar dia ditangkap karena diduga telah menyebarkan berita bohong. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Terkait hal itu, Andi Arief pun kembali berkicau di akun twitternya. Dia sendiri sebenarnya ingin melaporkan balik politisi PSI Guntur Romli, Ali Ngabalin dan Arya Sinulinga. Namun hal itu dilarang oleh sesama rekan-rekannya di Partai Demokrat.
"KPU Tidak melaporkan saya ke Bareskrim. Berbekal ini saya sebenenya bisa saja melapor balik Guntur Romli, Ali ngabalin, dan Arya Sinulinga dan sejumlah orang di TKN. Tapi kawan2 di Demokrat melarang saya, karena demokrasi itu bukanlah kejahatan," kicau Andi Arief, Jumat, 4 Januari 2019.
Kemudian, di kicuannya yang lain, dia pun kembali menyindir PSI yang disebutnya sebagai "Partai Sekedar Ikut".
"Ada Partai yang bersungguh-sungguh dalam Pemilu, ada Partai Sekedar Ikut (PSI)," cuitnya lagi.
Untuk diketahui, dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak melaporkan kader Partai Demokrat tersebut. Justru yang dilaporkan KPU adalah kabar hoaks surat suara Pemilu 2019 yang sudah dicoblos sebanyak tujuh kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.
Bahkan, Kabareskrim Komisaris Jenderal Polisi Arief Sulistyanto mengatakan setelah menerima laporan KPU, juga mengatakan, KPU melaporkan kejadian adanya penyebaran berita bohong yang selanjutnya menjadi tugas polisi untuk mengungkap pelakunya.