RIAU24.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memperingatkan Hamas akan reaksi mematikan jika kelompok-kelompok bersenjata Palestina melanjutkan tindakan bermusuhan ketika ketegangan meningkat di Gaza.

"Mungkin ada seseorang di Gaza yang berpikir dia bisa mengangkat kepalanya. Saya menyarankan agar mereka mengerti bahwa responsnya akan mematikan dan sangat menyakitkan,”ujar Netanyahu dalam sebuah pernyataan.

"Kami siap untuk setiap skenario dan eskalasi," sambungnnya setelah menghadiri latihan militer di sebuah pangkalan di Shizafon di Israel selatan, seperti dilansir Sindonews mengutip Al Arabiya pada Kamis 24 Januari 2019.

Israel dan Hamas telah berperang sebanyak tiga kali sejak 2008 dan kekhawatiran perang keempat tetap ada meskipun kekerasan telah mereda sejak November, berkat adanya gencatan senjata informal antara kedua pihak.

Pada hari Selasa, tank-tank Israel menyerang dua posisi Hamas di Gaza dan menewaskan seorang gerilyawan, setelah seorang tentara Israel mendapat luka ringan akibat tersempet peluru, saat sejumlah orang melakukan serangan di perbatasan.