RIAU24.COM -  SELATPANJANG - Sejumlah hotel yang ada di Kota Selatpanjang terbukti oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tebingtinggi tidak melindungi hak pilih karyawannya, khususnya yang berasal dari luar wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti.

Karena saat mereka mencoba mendata karyawan seluruh hotel yang berasal dari luar Meranti, tidak direspon dan ditanggapi dengan baik. Bahkan tidak memberikan ruang kepada PPK untuk membantu pemilih.

Untuk diketahui sepekan terakhir PPK Tebingtinggi mulai mensosialisasikan bagaimana menggunakan hak pilih bagi karyawan hotel yang berasal dari luar daerah. Sehingga walaupun memiliki KTP luar Meranti, tetap bisa memberikan suaranya saat Pemilu, khususnya dalam Pilpres.

"Masih ada beberapa pemilik dan manejer hotel yang tidak memberikan ruang kepada kami melakukan sosialsiasi. Bahkan tidak mau menunjukkan siapa saja karyawannya yang berasal dari luar Meranti. Sehingga kami kesulitan melakukan sosialisasi," ungkap Ketua PPK, Herwan, didampingi anggotanya, Ardonal, Kamis 24 Januari 2019 lalu.

Selain hotel, mereka juga mensosialisasikan bagaimana menggunakan hak pilih kepada pemilih pemula yang ada di seluruh SMA sederajat diwilayah Kecamatan Tebingtinggi. Dengan begitu angka partisipasi pemilih saat Pilpres, dan Pileg bisa tinggi nantinya.

"Ini penting sekali. AGar jangan sampai ada masyarakat tidak menggunakan haknya untuk memilih saat Pemilu nanti. Selain hotel, kita juga trun ke sejumlah sekolah," ucapnya.