Andi Arief Duga 3 Pihak Ini sebagai Otak di Balik Tabloid Indonesia Barokah
RIAU24.COM - Heboh tentang keberadaan Tabloid Indonesia Barokah, terus saja berlanjut. Sejauh ini, siapa otak di balik terbitnya tabloid tersebut. Tabloid itu sontak menjadi sorotan, karena materi pemberitaannya dinilai merugikan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga Uno.
Menurut Wakil Sekjen Partai Demokrat, Andi Arief, ada tiga kemungkinan yang diduga sebagai otak di balik penerbitan dan peredaran Tabloid Indonesia Barokah tersebut.
Dikatakannya, iga pihak itu berasal dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Hanya ada tiga kemungkinan politik otak politik culas menghalalkan segala cara di kubu TKN Jokowi termasuk Indonesia Barokah: Hasto [Kristiyanto] Sekjen PDIP, Ali Ngabalin, Anak muda PSI," tutur Andi melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Minggu 27 Januari 2019.
Tak hanya itu, pernyataan serupa juga diunggahnya melalui akun Twitternya @AndiArief_ pada hari yang sama.
Namun demikian, Andi Arief tidak menyebut ketiganya telah menerbitkan dan mengedarkan Indonesia Barokah.
"Mudah-mudahan saya keliru. Mudah-mudahan bukan Hasto Sekjen PDIP aktor intelektual Indonesia Barokah," cuitnya lagi.
Sejauh ini, belum ada diperoleh tanggapan dari ketiga pihak tersebut, terkait tudingan ini.
Seperti diketahui, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sudah melaporkan Indonesia Barokah ke kepolisian. Mereka menganggap tabloid tersebut sangat menyudutkan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandi.
Dewan Pers juga sudah melakukan investigasi terhadap tabloid tersebut. Dari hasil pendalaman sementara, dikethaui alamat redaksi yang tercantum dalam tabloid tersebut adalah alamat palsu. Saat didatangi tim dari Dewan Pers, alamat tersebut tidak pernah ada. Begitu pula dengan kantor redaksi tabloid tersebut.
Sebelumnya, Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Aria Bima menyatakan peredaran Tabloid Indonesia Barokah bukan berasal dari kubunya.
"Ini bukan cara TKN. Walaupun kadang kontennya kami setuju, tapi ini bukan cara-cara yang kami pakai," kata Aria di Hotel Puri Denpasar Bali, Jakarta Selatan, Sabtu 26 Januari 2019. Demikian dilansir cnnindonesia.com, Senin 28 Januari 2019. ***