RIAU24.COM - Pemerintah Kabupaten Siak bekerjasama dengan Badan Restorasi Gambut (BRG) mengembangkan teknologi sistem  Aerohydro Culture di lahan gambut yang ada di Kabupaten Siak, Riau. 

Oleh karena itu, Pemkab Siak bersama BRG melakukan kegiatan Workshop Penerapan Sistem Aerohydro Culture di Lahan Gambut yang bertempat di Aula Kantor Bupati Siak, Senin (4/2/2019) pagi.

Workshop ini merupakan bentuk sharing ilmu dan metodologi terkait pengelolaan lahan gambut dengan sistem Aero Hydroculture.

"Kami (Pemkab Siak) sangat mendukung kegiatan ini, karena di sini (Siak) banyak terdapat lahan gambut dan petani-petani." Sebut Bupati Siak H Syamsuar saat berbincang dengan Riau24.com.

Ia menambahkan dengan diadakan kegiatan ini dapat memberikan pandangan dan pemahaman yang sama mengenai metodologi penerapan sistim aerohydro culture, sehingga nantinya teknologi yang sudah diuji tingkat keberhasilannya dan dapat diimplementasikan di Kabupaten Siak. 

"Kita berharap dengan ini Visi Kabupaten Siak Hijau yang telah kita bangun bersama, dan telah dicanangkan oleh lbu Menteri KLHK beberapa tahun lalu, terus menjadi semangat untuk memberikan perhatian serius kepada lingkungan hidup."ujar Syamsuar.

Di Kabupaten Siak ini lanjut Gubernur Riau terpilih ini, alam dan lingkungannya merupakan lahan gambut. Oleh karenanya perlu terus dijaga kelestariannya dengan memperhatikan tingkat kelembapan dan metode pengelolaannya.

Kegiatan Workshop dihadiri juga Profesor Mitsuru Osaki dari Jepang, Dr Sarjiya Antonius dari LIPI, dan Dr Maman Turjaman Pusat Litbang Hutan KLHK RI, serta Kepala Badan Restorasi Gambut RI Nazir Foead dan sejumlah masyarakat.