RIAU24.COM -  TOKYO- Sejumlah pesawat jet tempur Jepang dikerahkan untuk mencegat empat pesawat pengebom (bomber) Tu-95MS Bear dan empat jet tempur Su-35S Flanker-E ketika terbang di dekat pantai timur dan barat Jepang.

"Melihat pola penerbangan dari pesawat Rusia, pesawat tempur Jepang yang terlibat sebagian besar berasal dari Kokudan (Air Wing) Utara II Angkatan Udara yang berbasis di Chitose yang terbang dengan F-15J/DJ Eagle. Tetapi, unit-unit lain juga terlibat," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Jepang, seperti dilaporkan Scramble Magazine yang dikutip inews.id, Minggu (17/2/2019).

Sementara itu, Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia menyatakan kru Tu-95MS menghabiskan lebih dari 15 jam di udara dan melakukan pengisian bahan bakar pesawat.

Kementerian Pertahanan Rusia juga mengonfirmasi bahwa dua pengebom Tu-95MS dan pesawat-pesawat pengawalnya melakukan penerbangan rutin di atas Laut Jepang, Laut Okhotsk, dan Pasifik Barat pada 15 Februari. Namun kementerian itu tidak mengakui keberadaan dua pesawat pengebom lainnya.

Sumber-sumber terkait yang dikutip Scramble Magazine mengklaim hanya empat pesawat Rusia yang terlibat dalam insiden Jumat kemarin, yakni dua Tu-95MS Bear dan dua jet tempur Su-35S Flanker-E.

Pada 17 Januari lalu, sejumlah jet tempur Jepang dikerahkan ketika pesawat Ilyushin Il-38 "Dolphin" dan pesawat tempur anti-kapal selam Rusia patroli di atas Laut Jepang.

Pada 16 Januari, Angkatan Udara Bela Diri Jepang (JASDF) juga mengerahkan sejumlah pesawat jet tempur untuk mencegat dua pesawat tempur berkemampuan nuklir Sukhoi Su-24 di atas di Laut Jepang.***

 

R24/bara