Wanita Wajib Tahu, Ini Cara Yang Dilakukan Setan Untuk Membawa Kalian ke Neraka
Allah berfirman yang artinya : "Dan hendaklah kamu tetap dirumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang - orang jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ta'atilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. (QS. Al-Ahzab : 33)
Sesungguhnya wanita yang bertakwa,menjaga kehormatan dan kesucian diri, Allah meridhoi mereka dan akan memasukkannya ke dalam jannha sebagaimana sabda Rasulullah : "Jika seorang wanita mengerjakan shalat lima waktu, mengerjakan shiyam Ramadhan, menjaga kemaluan dan mentaati suaminya, maka dikatakan kepadanya,' masuklah ke jannah dari pintu mana saja yang kamu suka".
Sedangkan wanita yang bermaksiat, yang membuka kerudung dan berpakaian telanjang, ia tidak akan mendapatkan tempat di jannah, dan allah mengharamkannya pada hari kiamat, karena wanita itu bukan termasuk auliyaur rahman melainkan pengikut setan.
Rasulullah bersabda yang artinya : "Ada dua golongan dari penghuni neraka yang tak pernah kulihat sebelumnya, yaitu suatu kaum yang menyandang pecut seperti seekor sapi (yang) dipakai untuk memukuli orang - orang dan wanita - wanita berpakaian mini dan telanjang. Mereka melenggang bergoyang. Rambutnya ibarat punuk onta yang miring. Mereka tidak akan masuk jannah atau mencium harumnya jannha,padahal baunya dapat dirasakan dari jarak perjalanan sekian sekian. ( HR. Muslim )
Banyak wanita yang merasa berat menunaikan shalat pada waktunya. Namun apabila diperintah keluar rumah,mereka bergegas menghadap cermin untuk berhias,menyemir rambutnya dan menghias bajunya. Padahal setan bersamanya kemudian setan menjadikannya berbangga diri dan berjalan dengan congkak sehingga menjadi orang yang sombong.
Ibnu umar berkata,Rasulullah bersabda yang artinya : "barangsiapa yang menjulurkan bajunya karena kesombongan, maka allah tidak melihatnya pada hari kiamat. (HR. At-Tirmidzi dan An-Nasa'i)