Tips merawat Helm agar nyaman berkendara di musim Hujan

R24/riko
Foto (istimewa)
Foto (istimewa)

RIAU24.COM - Belakangan ini kota pekanbaru dan sekitar sudah memasuki musim penghujan. Kondisi ini mengharuskan pengendara untuk bisa beradaptasi dengan cuaca dan jalan dalam upaya meminimalisir potensi kecelakaan saat di jalan. Mempersiapkan kendaraan dalam kondisi baik, menggunakan perlengkapan kendaraan yang nyaman dan menjaga kondisi tubuh agar fit saat berkendara merupakan upaya yang bisa dilakukan pengendara saat memasuki musim penghujan. 

Helm adalah perlengkapan yang wajib digunakan.  Hal ini tercantum pada Pasal 57 ayat (1) jo ayat (2) UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (“UU No. 22/2009”) yang berbunyi :

(1) Setiap Kendaraan Bermotor yang dioperasikan di Jalan wajib dilengkapi dengan perlengkapan Kendaraan Bermotor. (2) Perlengkapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi Sepeda Motor berupa helm standar nasional Indonesia.

Selain itu, Pasal 106 ayat (8) UU No. 22/2009 mengatur bahwa: “Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor dan Penumpang Sepeda Motor wajib mengenakan helm yang memenuhi standar nasional Indonesia.” Jadi, berdasarkan ketentuan di atas pengendara motor baik pengemudi maupun penumpang diwajibkan menggunakan helm dengan standar nasional Indonesia.

Manfaat helm saat berkendara adalah untuk meminimalisir efek negatif benturan saat terjadi kecelakaan, menambah penampilan saat berkendara dan memberikan rasa nyaman karena melindungi pengendara dari panas matahari dan debu. 

Di musim penghujan ini biasanya kita akan menjumpai helm dalam kondisi basah/lembab bahkan memiliki bau yang tidak sedap. Hal ini akan menganggu kenyamanan dan mengganggu konsentrasi kita saat berkendara. 

Arif Rahman Hakim, instruktur safety riding PT. Capella Dinamik Nusantara Riauu menerangkan bahwa berkendara sepeda motor dimusim penghujan membutuhkan konsentrasi lebih dalam hal prediksi potensi bahaya. Menggunakan helm yang lembap dan berbau tidak sedap akan mengganggu konsentrasi kita saat berkendara. 

Berikut ini beberapa tips untuk merawat helm agar terhindar dari lembab dan bau apek agar nyaman digunakan saat berkendara :  

1. Bersihkan helm secara rutin

Gunakan kain lap lembut/microfiber untuk mengelap debu dan kotoran pada visor dan bagian luar helm. Jangan menggunakan carian kimia keras yang bisa merusak lapisan luar helm. Lepaskan busa bagian dalam helm dan cuci menggunakan sabun yang lembut dan air hangat. Lakukan secara berkala untuk menjaga kebersihan dan menghindari helm menjadi bau.

2. Keringkan Helm dengan Baik

Saat helm dalam kondisi basah, keringkan dengan baik. Disarankan Setelah dicuci, keringkan helm dengan handuk atau angin kipas angin. Hindari menjemur helm di bawah sinar matahari langsung karena dapat merusak material helm.

3. Gunakan pewangi khusus helm

Semprotkan cairan pewangi khusus helm atau spray antibakteri secara merata pada bagian dalam helm. Menggunakan pewangi khusus helm bisa membantu menghilangkan bau tak sedap yang muncul.

4. Disarankan menggunakan pelindung kepala (Balaclava)

Memakai balaclava atau pelindung kepala membantu menyerap keringat sehingga bagian dalam helm tetap bersih dan tidak bau.

5. Simpanlah helm dengan benar

Simpan helm di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung dan suhu ekstrem. Jika helm digantung, gunakanlah penutup helm untuk menghindari sinar matahari langsung.

6. Tidak menggunakan helm saat rambut basah

Menggunakan helm saat rambut basah bisa menyebabkan helm lembab dan bau apek.

Dengan mengikuti tips diatas, Helm yang bersih dan nyaman akan membuat perjalanan anda menyenangkan. Konsetrasi anda tidak akan terganggu, kemampuan prediksi bahaya anda akan maksimal sehingga anda akan terhindar dari potensi bahaya saat berkendara. 

“Saat berkendara, ingat selalu Cari_Aman saat naik motor, gunakan perlengkapan berkendara saat berkendara jauh maupun dekat,"tutup Arif.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak