Soal Sumpah Pocong, Kivlan Zein Tantang Wiranto Debat Terbuka
RIAU24.COM - Mantan Kepala Staf Kostrad ABRI, Mayjen (Purn) Kivlan Zen, menantang Menko Polhukam Wiranto berdebat secara terbuka. Tantangan itu dilontarkannya menjawab tantangan Wiranto yang menantangnya melakukan sumpah pocong. Tantangan itu dilontarkan Wiranto, setelah ada pernyataan Kivlan yang seolah-olah menyebutnya sebagai dalang kerusuhan Mei 1998.
Tak hanya menantang debat terbuka, Kivlan juga menantang Wiranto untuk membuktikan lewat proses pengadilan.
"Saya mau buktikan itu dilakukan melalui debat dan pengadilan. Debat di depan umum, misalnya di tvOne tentang 98, tentang yang benar yang salah. Kedua, lewat pengadilan militer atau hak asasi manusia. Saya kupas itu kulitnya Wiranto di muka umum," ujarnya, Rabu 27 Februari 2019.
Kivlan menekankan dengan debat secara terbuka maka publik bisa mengetahui argumen yang rasional. Ia juga menegaskan dirinya tak ada kaitan dengan kerusuhan Mei 1998.
"Saya enggak ada kaitannya itu. Berani enggak Wiranto debat terbuka. Berani enggak dia debat di televisi. Kalau berani, saya siap. Saya kupas kulitnya dia di muka umum," tuturnya lagi, dilansir viva.
Kivlan kemudian menyinggung posisi Wiranto yang ketika masih menjabat Panglima ABRI saat tragedi Mei 1998 terjadi. Sebagai pemegang komando saat itu seharusnya ada sikap cepat untuk mengatasi kerusuhan parah di Jakarta pada 14 Mei 1998. Apalagi, tambahnya, Presiden RI ke-2 Soeharto, ketika itu sedang berada di Kairo, Mesir.