RIAU24.COM - Guna menciptakan Riau 2019 bebas kendaraan Over Dimension dan Over Loading (ODOL), Gubernur Riau Syamsuar bersama Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah IV, Kemenhub dan stakeholder lainnya menandatangani komitmen bersama.

Kegiatan yang bekerjasama dengan BPTD dan Keluarga Alumni UGM di Riau, bertempat di Ballroom Hotel Arya Duta, Pekanbaru, Sabtu (2/3/2019) pagi.

Dalam komitmen bersama ini seluruh pihak berkepentingan menyatakan akan mendukung kemajuan transportasi dan konektivitas di Riau.

"Persoalan ODOL ini menjadi masalah serius di Riau, Akibat kendaraan yang melebihi tonase ini jalan-jalan di Riau banyak yang rusak," sebut Syamsuar.

Ia berharap dengan adanya komitmen bersama ini dapat didukung oleh pihak-pihak terkait seperti masyarakat, Dishub, Kepolisian, dan kalangan usaha.

Salah satu bentuk dukungan ini adalah komitmen bersama untuk menciptakan infrastruktur yang berkelanjutan. Caranya yakni lewat menggunakan angkutan yang tidak melebihi tonase yang ditentukan.

Menurut Syamsuar, dampak dari banyaknya kendaraan itu sendiri memberikan kerugian bagi masyarakat Riau. 

"Yang jelas biaya perbaikan yang tinggi, kondisi ini juga membuat arus lalu lintas terhambat yang bisa berpengaruh ke sektor ekonomi. Masyarakat juga pasti banyak yang marah-marah kalau jalan berlobang," ujarnya.

Dalam kegiatan penandatangan MOU ini juga dihadiri oleh GubernurJawa tengah, Ganjar Pranowo, serta perwakilan dari Kemenhub dan Kemen PUPR.

Usai penandatanganan komitmen ini, kegiatan dilanjutkan dengan seminar outlook 2018/2019 yang membahas mengenai infrastruktur Riau ke depan.