RIAU24.COM -  Kontak senjata di Afghanistan antara Kelompok Taliban dan tentara pemerintah, masih saja berlangsung. Kali ini Taliban dikabarkan kembali menyerang kamp pasukan Afghanistan, di Distrik Washer. Dalam serangan itu, korban jiwa mencapai 23 orang.

Seperti dilaporkan Associated Press, Sabtu kemarin, serangan itu terjadi pada hari Jumat waktu setempat. Selain mengakibatkan 23 korban jiwa, serangan itu juga membuat 16 orang tentara Afghanistan mengalami luka-luka.

Menurut juru bicara Provinsi Helmand, Omar Zwak, serangan dimulai dengan bom bunuh diri di kamp pasukan Afghanistan di daerah Shorab. Kemudian tiga anggota Taliban turut meledakkan diri.

Selanjutnya, terjadi kontak senjata antara kedua belah pihak yang berlangsung selama 17 jam. Dalam kejadian itu, 16 anggota Taliban meninggal.

Sementara juru bicara Taliban, Qari Yusouf Ahmadi, mengakui pihaknya bertanggung jawab atas serangan itu.

Ahmadi juga orang yang menjadi salah satu juru runding dengan Amerika Serikat di Qatar. Perundingan antara Taliban dan AS saat ini berjalan lambat. Taliban menyatakan enggan berada satu meja dengan pemerintah Afghanistan karena mereka tidak mengakuinya.

Dilansir cnnindonesia, sejauh ini, Taliban menyatakan hanya mau berunding dengan AS, karena mereka menganggap masih sebagai pemerintah Republik Islam Afghanistan yang sah sebelum Negeri Paman Sam menyerbu pada 2001 silam. ***