Peduli Kesahatan Jantung, Eka Hospital Pekanbaru Gelar Seminar Kesehatan Jantung Untuk Masyarakat
RIAU24.COM - Eka Hospital Pekanbaru, mengatakan seminar kesehatan jantung untuk masyarakat umum yang bertemakan "Up Close and Personal With Your Heart". Kegiatan tersebut berlangsung di Auditorium Lantai 8 Eka Hospital Pekanbaru, Minggu, 3 Maret 2019.
Acara ini dibuka oleh Kepala Divisi Pelayanan Medis, dr. Evi Narulita, Kepala Divisi Pemasaran dan Humas, dr. Deny yang memberikan informasi update tentang layanan yang dimiliki oleh Eka Hospital Pekanbaru. Pada kesempatan itu, pihaknya juga memberikan Voucher Diskon 15% Pemeriksaan CT Cardiac (jantung).
Adapun Narasumber yang mengisi seminar tersebut adalah Konsultan Intervensi Koroner dr. Jajang Sinardja, Sp.JP (K), FIHA, FasCC, FAPSIC dengan membawa tema "Penyakit Jantung Koroner". Kemudian, Spesialis Bedah Toraks Jantung Pembuluh Darah dr. Fuad Jindan, Sp.BTKV, FECTS, FSTS dengan tema “Pendekatan Bedah Jantung” dan Konsultan Jantung Anak dr. Shirley Leonita Anggriawan, Sp.A (K) dengan tema “Penyakit Jantung Bawaan”.
Acara itu dimoderatori oleh Spesialis Jantung Pembuluh Darah dr. Sanny March Novalin Silaban, Sp.JP dan Spesialis Bedah Toraks Jantung Pembuluh Darah dr. Achmad Marzuki, Sp.BTKV.
Untuk diketahui, Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah salah satu penyakit yang menyebabkan kematian terbesar di Indonesia. Penyakit tersebut disebabkan oleh banyak faktor.
Khususnya di Riau saja misalnya, pola makan masyarakatnya yang cenderung tinggi garam, banyak minyak, banyak santan, jeroan dll, membuat masyarakatnya memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terjangkit PJK.
Eka Hospital Pekanbaru saat ini memiliki salah satu layanan unggulannya yaitu Layanan Jantung dan Pembuluh Darah. Layanan ini diperkuat oleh Tim Dokter Spesialis dengan latar belakang spesialisasi yang lengkap dan kompeten di bidangnya masing-masing.
Selain itu, juga ditunjang oleh fasilitas peralatan yang lengkap sehingga dapat memberikan layanan jantung dan pembuluh darah secara komprehensif. Berbagai kasus jantung baik pada anak maupun dewasa telah dilayani di Eka Hospital Pekanbaru .
Bahkan, beberapa layanan jantung khusus hanya tersedia di Eka Hospital Pekanbaru bukan saja se-Riau, tetapi juga untuk regional se-Sumatera Tengah. Layanan itu adalah Layanan Jantung Anak dan Layanan Elektrofisiologi Jantung untuk menangani kasus-kasus gangguan irama jantung.
Khusus Layanan Bedah Jantung, sejak awal dimulainya pada November 2014 hingga beberapa tahun setelah itu juga pernah menjadi satu-satunya layanan se-Riau dan se-Sumatera Tengah. Meskipun saat ini sudah tidak menjadi layanan satu-satunya lagi.
dr. Jajang dalam presentasinya mengatakan jika dirinya mengajak masyarakat untuk selalu melakukan "PERIKSA". Baik itu PERIKSA GAYA HIDUP (pola makan, olahraga, merokok, stress), PERIKSA DIRI (obesitas, jenis kelamin, umur, keturunan), PERIKSA DOKTER (hipertensi, diabetes, kolesterol) dan PERIKSA LANJUTAN (ekg, treadmill, echo, ct jantung, kateterisasi).
"Jika merasakan keluhan di sekitar dada, segera periksakan ke Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah. Atau jika terjadi serangan, segera larikan ke rumah sakit dengan layanan jantung yang lengkap. Penanganan yang cepat dan tepat dapat menyelamatkan jiwa," kata dia.
Jika terjadi penyumbatan, akan dilakukan kateterisasi untuk memasang balon dan cincin sehingga aliran darah dapat kembali lancar. Di Eka Hospital Pekanbaru, penanganan untuk kasus kegawatdarutan ini dapat ditangani dengan Primary PCI (Percutaneous Coronary Intervention) karena dokter yang full timer dan stand by sehingga respon dapat diberikan sesegera mungkin.
Kemudian pemateri kedua dr. Fuad membahas tentang apa yah dapat dilakukan Bedah Jantung pada kasus-kasus baik penyumbatan pembuluh darah, katup ataupun penyakit jantung bawaan. Kasus-kasus yang sudah tidak bisa lagi ditangani melalui intervensi, selanjutnya akan ditangani melalui pembedahan (operasi).
Sebagai nara sumber terakhir, dr. Shirley sempat menjelaskan tentang “Penyakit Jantung Bawaan (PJB)”. Dia menjelaskan bahwa penyebab PJB belum diketahui secara pasti. Hindari konsumsi atau pemakaian obat-obatan di luar pengawasan dokter selama kehamilan.
"Selain itu untuk mendeteksi lebih dini terdapatnya kelainan jantung pada janin, sangat dianjurkan para ibu hamil untuk melakukan Fetal Echocardiograhphy idealnya di usia 20 minggu kehamilan," jelasnya.
Seminar ini didukung oleh PT Indonesia Commercial Indonesia, PT Nugra Karsera, PT Permata Bunda Artano, PT Rekamileniumindo Selaras, PT Worckhardt Pharma Indo dan PT Bisawi Tumbuh Selaras.
Tercatat 127 peserta hadir dalam seminar ini baik yang berasal dari komunitas, mahasiswa maupun masyarakat umum. Diantara komunitas yang hadir diantaranya CCI (CRV Club Indonesia Chapter Riau), INVERNITY (Indonesia BRV Community Chapter Riau), HCI (HRV Club Indonesia Chapter Riau), ICCR (Innova Community Chapter Riau), White Car Regional Riau, BGP (Brothers's Gowes Pekanbaru), (IAI) Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Riau, IKPI (Ikatan Konsultan Pajak Indonesia Cabang Pekanbaru), HIMPANA (Perhimpunan Purnakarya Pertamina), (MKCD) Mantan Karyawan Caltex Duri, PIA Ardhya Garini (Persatuan Istri Angkatan Udara) dan komunitas lainnya. (rls)