Tol Trans Jawa Dilanda Banjir, Gerindra Sindir Tol Laut Jokowi Terwujud
RIAU24.COM - Ketua DPP Partai Gerindra, Nizar Zahro, menyindir terendamnya Jalur Tol Ngawi-Kertosono yang masuk rangkaian tol Trans Jawa itu seperti terealisasinya tol laut. Dia pun menilai wajar bila publik heran karena tol ini baru diresmikan.
"Wajar publik bingung. Tol tersebut baru diresmikan. Mestinya terbebas dari banjir. Namun sayang, ada sisi kelemahan dalam proses pembangunannya," kata Nizar dilansir Viva, Jumat, 8 Maret 2019.
Dia mengatakan tanggul mudah jebol sehingga menyebabkan melubernya air menutup jalan tol. Jebolnya tanggul bisa jadi karena pengerjaannya yang terburu-buru. "Ingin cepat diresmikan untuk dijadikan media pencitraan," kata Nizar.
Nizar menjelaskan, jika dilihat dari kronologinya, tol Trans Jawa sejatinya bukan janji politik Jokowi pada Pilpres 2014. Janji Jokowi adalah membangun tol laut. Menurutnya, bentangan wilayah laut mulai dari Aceh hingga Papua dianggap belum terkoneksi secara baik.
"Akibatnya, antar wilayah masih terjadi perbedaan harga komoditas secara signifikan. Karena keberadaan tol laut dianggap akan mampu mewujudkan pemerataan kemakmuran ekonomi," lanjut anggota DPR itu.
Menurutnya, waktu itu publik masih menerka-nerka seperti apa bentuk konkret tol laut tersebut. Namun, kata dia, publik dibuat kecewa karena hingga akan berakhirnya pemerintahan Jokowi bentuk tol laut yang dijanjikan Jokowi juga belum terwujud.
"Bisa dikatakan ide tol laut telah gagal total. Konsep Jokowi tidak didukung oleh perencanaan yang matang. Nasib tol laut tak ubahnya seperti proyek mobil Esemka. Hanya dijadikan dagangan kampanye," kata Nizar.