Masjid di Selandia Baru Ditembaki Secara Brutal, Ini Reaksi Tegas Ustaz Abdul Somad
RIAU24.COM - Aksi penembakan brutal terhadap jamaah masjid di dua masjid di Selandia Baru, Jumat 15 Maret 2019 pagi tadi, sontak mengundang kecaman dan kutukan dari berbagai elemen masyarakat muslim di dunia, termasuk Indonesia. Seperti diketahui, puluhan kaum muslim di negara itu tewas dalam aksi biadab tersebut. Karena aksi itu terjadi saat mereka sedang menunaikan Salat Jumat.
Komentar tegas juga dilontarkan Ustaz Abdul Somad (UAS). Ia mengutuk keras penembakan brutal dan biadab di dua masjid tersebut. UAS mendoakan para korban dalam kejadian itu dimasukkan ke dalam surga Allah SWT. Sedangkan segenap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Tak hanya itu, UAS juga menegaskan, pelaku penembakan brutal dan biadab itu adalah teroris yang sesungguhnya. Karena itu, UAS juga menyorot pemberitaan di Eropa, yang menyebut pelaku tersebut sebagai pelaku kriminal yang bersenjata api (gunmen).
Menurutnya, hal itu sama saja tidak jujur. "Barat tidak pernah jujur. The real terrorist ini hanya disebut gunmen. Maka (dengan adanya kejadian ini) itulah cara Allah membuka mata para penyembah Barat. Masihkah berkelit?" ujarnya, dilansir republika.
Namun demikian, UAS berharap kaum muslim di dunia, khususnya di Indonesia, jangan sampai melakukan aksi balasan serupa. Meski pun, apa yang telah dilakukan pelaku di Selandia Baru, bisa dikatakan sebagai perbuatan yang keji.
"Jangan sweeping dan jangan pukul rata. Tidak semua Barat begitu. Semoga umat Islam senantiasa cerdas," harap dosen UIN Sultan Syarif Kasim Riau ini.
Seperti diketahui, sejauh ini pihak Kepolisian setempat telah menangkap 4 orang, yang diduga terkait kasus ini. Mereka terdiri atas tiga pria dan seorang perempuan.
Kendati demikian, juru bicara kepolisian di sana menekankan, tidak menutup kemungkinan akan ada pelaku lainnya yang ditangkap.
Meski kondisinya sudah sangat serius, sejauh ini pihak Kepolisian setempat tidak menyebut aksi brutal itu sebagai serangan teroris.
"Kami saat ini berhadapan dengan situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di Selandia Baru. Ini sangat gawat, sangat serius," ujar Komisaris Polisi Selandia Baru, Mike Bush.
Dalam kesempatan itu, Bush menyayangkan adanya video yang mendokumentasikan aksi penembakan yang terlanjur tersebar di media sosial. Seorang pelaku bahkan melakukan live streaming ketika sedang membantai orang-orang tak berdosa di dalam masjid itu.
"Seharusnya (video) tidak didomain publik," ucapnya seraya menambahkan kepolisian akan berupaya menghapusnya. ***