RIAU24.COM - Rabu 20 Maret 2019, Ratusan guru di Kota Pekanbaru untuk ketiga kalinya menggelar aksi demo. Demonstrasi yang berlangsung di depan Kantor Walikota Pekanbaru membuat pihak kepolisian mengalihkan arus lalu lintas.

Seorang juru bicara guru sertifikasi Pekanbaru, Zulfikar Rahman sampaikan pihaknya akan berjuang hingga Perwako Nomor 7 Tahun 2019 direvisi. Apalagi pihaknya merasa Walikota Pekanbaru, Dr Firdaus MT tidak berpihak pada para guru.

Belum lagi sebagian guru sertifikasi Pekanbaru ada yang mendapatkan intimidasi-intimidasi. "Intimidasi memang tetap ada. (Mendapat intimidasi) kembali lagi ke guru-guru itu sendiri, bagaimana menyikapinya. Sekarang guru-guru enggak takut diintimidasi, gertak-gertak sambal saja," sebut Zulfikar Rahman. 

Intimdasi yang didapat para guru seperti larangan mengikuti unjuk rasa hingga ancaman sanksi dari dinas terkait. Meski di bawah intimidasi, Zulfikar katakan ratusan guru akan tetap berjuang sampai hak-hak para guru dibayarkan Pemerintah Pekanbaru.

Seperti yang diberitakan sebelumnya ratusan guru berdemo minta Pemko Pekanbaru merevisi Perwako Nomor 7 Tahun 2019. Selama demonstrasinya para guru sempat membacakan Yasin dan Tahlil serta berdoa meminta Walikota Pekanbaru, Firdaus MT dibukakan pintu hatinya. 

Usai menyampaikan aspirasi di depan Kantor Walikota Pekanbaru, ratusan guru lanjut ke Kantor Gubernur Riau.