Menu

Trump Akui Dataran Tinggi Golan Milik Israel, Suriah Murka dan Bersumpah akan Lakukan Hal Ini

Satria Utama 22 Mar 2019, 15:31
foto: BBC
foto: BBC

RIAU24.COM -  DAMASKUS - Sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menyatakan akan segera mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan membuat pemerintah Suriah murka. Suriah pun bersumpah akan merebut kembali daerah itu dengan semua cara yang tersedia.

"Bangsa Suriah lebih bertekad untuk membebaskan sebidang tanah nasional Suriah yang berharga ini melalui semua cara yang tersedia," kata sumber di kementerian luar negeri Suriah seperti dilansir Reuters, Jumat (22/3/2019).

Menurut sumber tersebut, pernyataan Trump menunjukkan bias buta Amerika Serikat terhadap Israel. Namun itu tidak akan mengubah kenyataan bahwa Golan dulu dan akan tetap menjadi bagian dari Suriah, Arab.

Sumber itu juga menambahkan bahwa pernyataan Trump tidak bertanggung jawab dan menunjukkan penghinaan terhadap hukum internasional.

Presiden Trump pada hari Kamis mengatakan, sudah waktunya untuk mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan yang direbut Israel dari Suriah pada tahun 1967. Ini menandai perubahan dramatis dalam kebijakan AS dan memberikan dorongan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di tengah kampanye agar dirinya terpilih kembali dalam pemilu.

Daerah yang disengketakan itu direbut Israel dalam perang Timur Tengah 1967 dan dianeksasi pada tahun 1981 dalam suatu langkah yang tidak diakui secara internasional.

Netanyahu telah menekan Amerika Serikat untuk mengakui klaimnya dan mengangkat kemungkinan itu dalam pertemuan Gedung Putih pertamanya dengan Trump pada Februari 2017.***

 

R24/bara