Menu

Warga Rengat Yang Hilang Secara Misterius di Wilayah Kelok Sembilan Akhirnya Ditemukan Tidak Bernyawa

TIM BERKAS 34 27 Mar 2019, 21:05
Tim SAR Kabupaten Limapuluh Kota/int
Tim SAR Kabupaten Limapuluh Kota/int

RIAU24.COM -  LIMAPULUH KOTA - Amreh Santoso (37) warga Rengat Kabupaten Inderagiri Hulu Provinsi Riau yang hilang sejak, Senin (25/3/2019) pukul 02.00 WIB akhirnya ditemukan pada Rabu (27/3/2019) pukul 13.30 oleh tim SAR Kabupaten Limapuluh Kota.

Korban ditemukan pada kordinat 0 . 5' 47 " S dan 100. 41' 45 " E atau lebih kurang 1 Km dari arah Timur jalan raya menuju Bukik Bunian, tidak jauh dari aliran air kecil. Korban ditemukan dalam posisi tertelungkup dengan tidak berpakaian. Dan selanjutnya korban dievakuasi ke Puskesmas Tanjung Pati Kabupaten Limapuluh Kota.

Dari informasi akun instagram dengan tagar sumaterabarat, dikabarkan bahwa Amreh diduga hilang secara misterius di kawasan Kelok Sembilan usai buang air kecil.

Berawal ketika Amreh meminta supir untuk berhenti sejenak karena dirinya tidak tahan lagi untuk buang air besar. Kemudian Amreh melaju sendirian ke arah sungai kecil di tepi jalan. Saat itu, cuaca sedang cerah, hanya saja tidak ada lampu penerangan. Sedangkan Amreh hanya mengandalkan lampu senter dari Hp miliknya.

Berbagai cerita mistis mulai mengemuka di beberapa kalangan, ada yang menyebut Amreh dilarikan makhluk halus, ada yang menyebut ia terjatuh ke sungai dan ada yang menyebut ia sengaja pergi meninggalkan rombongan.

Petugas gabungan, baik dari Basarnas, relawan Rapi, Paguyuban Radio Palito Station, Kelompok Siaga Bencana, Bukittinggi Rescue Team (BRT), TNI, Polri dan Masyarakat sekitar masih terus melakukan pencarian Amreh.

Upaya pencarian sedikit menemui titik terang, sepasang sandal yang digunakan Amreh ditemukan mengapung di aliran Batang / Sungai Sanipan kemarin (Senin) sekitar pukul 15.00 Wib.

Salah seorang relawan yang bernama Aris mengatakan bahwa awalnya ditemukan sendal korban di tempat yang berbeda. Penemuan tersebut berjarak 100 meter dari lokasi tempat Amreh buang air. Penemuan pertama pada jam 11 dan kedua jam 3 sore.

Sementara, Koordinator Pos SAR Limapuluh Kota, Robby Saputra didampingi Humas Arief Wisa dan Sekretaris Nagari Persiapan Hulu Aia, Armendra Putra mengatakan bahwa upaya pencarian Amreh juga telah dilakukan dengan cara melakukan penyelaman Batang Sanipan dan menyusuri jalan setapak hingga ke dinding Bukik di samping jalan kelok 9.

Upaya pencarian Amreh juga dilakukan secara tradisional oleh masyarakat sekitar, yakni dengan cara membunyikan Ganto (sejenis lonceng.red) yang biasanya dipakai di leher sapi.

Pencarian dengan membunyikan ganto tersebut dilakukan siang kemarin. "Masyarakat juga turut membantu mencari dengan membunyikan Ganto agar Amreh yang diduga dilarikan makhluk gaib bisa dilepas," sebutnya.(***)


R24/nof