Isu Khilafah Kembali Disinggung, Ketua PA 212: PKI Kok Dilupakan?
RIAU24.COM - Isu khilafah kembali marak disebut-sebut jelang digelarnya Pemilu dan Pilpres 2019, yang waktu pelaksanaannya tinggal hitungan hari. Terkait hal itu, Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif memberikan jawaban menohok.
Menurutnya, ide untuk mengusung khilafah, sejauh ini baru dalam tahap angan-angan. Menurutnya, bukan isu khilafah yang harus diwaspadai, melainkan PKI yang jelas pernah memberontak.
"Kalau urusan isu khilafah baru mimpi belum kenyataan. Yang harus diperhatikan PKI yang jelas terbukti memberontak. Mengkhianati bangsa, kebangkitan PKI harusnya lebih diperhatikan. Sekarang sesuatu yang masih di awang-awang baru isu jadi masalah. Tapi yang jelas memberontak negara kok dilupakan," kata Slamet di depan Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu 31 Maret 2019.
Menurut Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ini, calon presiden (capres) Prabowo Subianto secara gamblang peduli terhadap ideologi Pancasila. Jika terpilih, Prabowo akan menggalakkan pemahaman ideologi Pancasila hingga perguruan tinggi jika terpilih nanti.
Dilansir detik, Slamet meminta semua pihak untuk tidak hanya berdebat soal penerapan ideologi Pancasila. Dia mengingatkan semua pihak harus ikut serta memberi pemahaman kepada warga soal Pancasila.
"Yang terpenting adalah pemahaman ideologi Pancasila, jangan cuma teriak tapi pemahaman Pancasila di masyarakat hilang, sehingga jadi simbol saja," ingatnya.