Inflasi Riau 0,11 Persen, Harga Tiket Pesawat Tinggi Masih Menjadi Penyebabnya
RIAU24.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Riau mencatat bahwa di Maret 2019, Provinsi Riau mengalami inflasi 0,11 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 136,30. Dan angka tersebut sama dengan inflasi nasional.
Kepala BPS Riau, Aden Gultom mengatakan bahwa, Deflasi di Riau berdasarkan Tahun Kalender (Januari - Maret 2019) sebesar -0,29 persen.
"Sedangkan untuk Inflasi Year on Year (Maret 2019 terhadap Maret 2018) 1,30 persen," kata dia, Senin, 1 April 2019.
Dia menjelaskan Inflasi Riau pada bulan Maret lalu terjadi karena adanya kenaikan harga pada enam kelompok pengeluaran, yakni kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,31 persen. Kemudian kelompok transpor, komunikasi dan jasa komunikasi sebesar 0,18 persen.
Selanjutnya kelompok sandang sebesar 0,13 persen. Kelompok bahan makanan sebesar 0,07 persen, kelompok Kesehatan sebesar 0,03 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,02 persen.
"Sedangkan satu kelompok mengalami deflasi, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,08 persen," jelas Aden.
zxc2
Dijelaskan Aden, komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Riau adalah bawang merah, ketupat/lontong sayur, angkutan udara, udang basah, bawang putih, mie kering instant, mobil, cabai merah, gula pasir, petai dan lain-lain.
"Sedangkan komoditas penyebab deflasi, meski tidak besar adalah beras, tarif listrik, ikan serai, telur ayam ras, tomat sayur, ikan gabus, daging ayam ras, dan lain-lain," rincinya.
Selain itu, dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, semua kota mengalami inflasi. "Pekanbaru 0,09 persen, Dumai 0,07 persen, dan Tembilahan inflasi 0,38 persen," tutupnya.