Subhanallah, Begini Kasih Sayang Rasulullah SAW kepada Anak-anaknya
Terkait hubungan ayah dan anak angkatnya ini, istri Rasulullah SAW, Aisyah, pernah meriwayatkannya.
Suatu hari, ujar Aisyah, Zaid berkunjung ke Madinah dan kebetulan Rasulullah sedang berada di rumahnya. “Setelah ia mengetuk pintu, Rasulullah berdiri dan menghampirinya, lalu dipeluk dan diciumnya.”
Sebaliknya, Rasul tak mengajari anak-anaknya bergantung pada harta dan memanfaatkan strata sosial sebagai sumber kebahagiaan.
Secara umum, Rasul mempunyai cinta yang besar kepada anak, bukan hanya kepada anaknya sendiri, melainkan juga anak lainnya. Misalnya, terhadap anak-anak kecil.
Diriwayatkan, Nabi Muhammad SAW mempercepat salatnya jika mendengar tangisan bayi, sebab tak ingin ibu si bayi diserang kegelisahan.
Di mana saja bertemu dengan anak kecil, Muhammad SAW mengusap dan menciumnya. Ini berlaku pula pada kedua cucunya, Hasan dan Husein. Ia mencium kedua cucunya itu di hadapan al-Aqra bin Habis, yang kemudian merasa heran dan berkata, “Ya Rasul, saya mempunyai sepuluh anak, tak seorang pun yang pernah aku cium.”