33 Pelamar PPNPNS Ikuti Tes di Bawaslu Bengkalis
RIAU24.COM - BENGKALIS - Sebanyak 33 orang pelamar di pegawai pemerintah non pegawai negeri sipil (PPNPNS) melakukan tes di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bengkalis.
PPNPNS tersebut akan mengisi formasi di Sekretariatan Bawaslu. Tes tersebut dilaksanakan pagi hingga sore kemarin, Selasa 9 April 2019.
Dalam tes yang dilaksanakan dibagi dalam dua sesi tes, untuk sesi pertama dilakukan tes tertulis pada pagi hari hingga pukul 10.00 WIB. Kemudian sesi kedua dilanjutkan tes wawancara pelamar yang langsung dilakukan Komisioner Bawaslu Bengkalis.
"Yang mendaftar setidaknya sekitar lima puluhan lebih pelamar yang mendaftarkan diri. Namun yang lulus administrasi hanya sebanyak 34 pelamar," kata Usman Komisioner Bawaslu Bengkalis Kordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan antar Lembaga saat dihubungi, Rabu 10 April 2019 petang.
Lanjut Usman dari 34 pelamar yang lulus administrasi satu diantaranya tidak hadir dalam pelaksanaan tes baik tertulis maupun wawancara. Dari 33 pelamar yang ikut tes nantinya hanya tujuh orang yang akan diterima sebagai PPNPNS di Bawaslu Bengkalis.
"Tujuh pelamar yang lulus ini nanti akan mengisi formasi diantaranya 4 orang di bagian hukum pengawasan dan penindakan. Kemudian tiga formasi lagi untuk kearsipan, keuangan dan TI,"ungkapnya lagi.
Disamping itu, masih kata Usman, perekrutan dilakukan menjelang pemungutan suara, memang sengaja untuk menunjang kerja Bawaslu Bengkalis dalam melakukan pengawasan menghadapi hari pemungutan suara 17 April mendatang.
Sejauh ini dari 33 pelamar yang ikut serta tes kemarin semua formasi bisa dipenuhi. Dan Alhamdulillah semua formasi ada pendaftarnya. Disamping itu, dari hasil seleksi akan diumumkan dalam waktu dekat, karena SK kerja mereka rencananya besok tanggal 11 April ini juga akan di keluarkan.
"Kemudian tanggal 12 akan dilakukan pembekalan kemudian tanggal 13 semua PPNPNS yang diterima sudah harus masuk kerja. Proses perekrutan sebenarnya seharusnya dilakukan sejak sebulan yang lalu. Namun karena ada kendala administrasi, sehingga proses perekrutan tertunda,"ujarnya.
Seharusnya, lanjut Usman, perekrutmen diakukan sejak bulan lalu. Namun karena ada kendala jadi tertunda, dimana saat itu kesekretariatan Bawaslu Bengkalis diambil alih oleh pemerintah daerah.
Diutarakan Usman, kemudian hasil negosiasi dengan pemerintah daerah kesekretariatan kembali ke kita dan langsung kita lakukan perekrutan untuk pengisian staf di Bawaslu Bengkalis. Sedangkan untuk mereka yang diterima nanti statusnya menjadi pegawai tetap di Bawaslu Bengkalis, selama Bawaslu ada.
"Dan untuk gaji mereka langsung dari Bawaslu RI,"pungkas Usman.(***)
R24/phi/hari