Sudah Heboh di Media Sosial, KPU Mulai Usut Dugaan Surat yang Tercoblos Jokowi di Malaysia
RIAU24.COM - Isu tentang surat suara yang tercoblos untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Malaysia, saat ini sudah mulai heboh. Pemberitan media massa dan sorotan dari netizen, saat ini mulai banyak mengarah kepada penemuan kasus tersebut.
Terkait hal itu, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra menegaskan pihaknya sedang mengecek benar atau tidaknya kabar tersebut. Meski sebelumnya, dari pihak Bawaslu sudah mengonfirmasi kabar tersebut dan meminta pemungutan suara di Malaysia dihentikan.
"Kita sedang cek kebenarannya dan kejadian persisnya kepada Pokja PPLN. Jadi tunggu konfirmasi KPU," ujarnya, Kamis 11 April 2019 dilansir cnnindonesia.
Ditambahkannya, pihaknya belum akan mengambil langkah sebelum mengetahui kejadian detailnya. Sebab, KPU harus lebih dulu tahu siapa saja pihak yang terlibat.
Meski demikian, jika terbukti ada tindakan yang melanggar peraturan perundang-undangan, KPU akan segera mengambil tindakan.
"Kami pecat sesuai dengan temuan-temuan dan kami kemudian serahkan kepada DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) gitu. Atau kita menunggu rekomendasi Bawaslu terkait kejadian tersebut," ujar Ilham.
Dihentikan
Sebelumnya, Bawaslu meminta pemilu 2019 di Malaysia dihentikan usai beredar video di media sosial penemuan surat suara tercoblos untuk paslon 01 Jokowi-Ma'ruf.
Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar mengonfirmasi kebenaran video itu. Ia menyebut surat suara itu ditemukan oleh PPLN Kuala Lumpur.
"Kami akan meminta KPU menghentikan pemungutan suara di seluruh Malaysia untuk sementara," ujarnya ketika itu.
Fritz menyebut penghentian harus dilakukan sampai ada semua terbukti bahwa ada atau tidak ada tindakan kecurangan terstruktur, sistematis, dan massif.
Dilansir kompas, saat ini, di media sosial telah beredar rekaman video amatir tentang penemuan puluhan karung surat suara di Kuala Lumpur, Malaysia. Terlihat surat suara telah tercoblos untuk Jokowi-Ma'ruf dan Partai Nasdem. Diduga, hal ini terjadi di Selangor, Malaysia. Video ini beredar di WhatsApp dan media sosial. ***
Berikut potongan narasi yang ada dalam video:
Kita sudah melakukan penggerebekan di Bandar Baru Bangi di Universiti tempatnya.
Barang-barang sudah dicoblos. Di Malaysia selangor. Sudah dicoblos 01, Partai Nasdem nomor 5, calegnya nomor urut 3 namanya Ahmad.
Kami harap KPU Indonesia membatalkan semua urusan tentang DPL Malaysia dari hari ini sampai tgl 14. Kalau tidak kami akan duduki KBRI.
Kronologi gimana?
Kita ngintip, kita tahu pergerakan beberapa hari keluar masuk ada komplain dari masyarakat. Ada sekitar 57 kantong hitam. Di kedai kosong di Bandar Baru Bangi, Taman Universiti Bangi, Selangor, Malaysia.