RIAU24.COM - Sabtu 14 April 2019, Akhirnya Ustaz Abdul Somad (UAS) menyatakan dukungan kepada Capres 02 Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Pertemuan keduanya pun disiarkan melalui salah satu televisi nasional. 

Namun pasca pertemuan bersama Prabowo, Ustaz Abdul Somad (UAS) mulai diserang fitnah. Beredar editan-editan foto di media sosial yang menuduh UAS dukung Prabowo sebab ada imbalan. Bahkan UAS juga difitnah soal poligami. 

Lewat akun instagram resminya Ustaz Abdul Somad (UAS) mengunggah editan foto yang berisi kata-kata. Salah satunya: "Menjadi marah, hanya karena berbeda pilihan. Lalu marah berubah jadi fitnah. Menunjukkan akal tak lagi mengikat nafsu. Semoga kita jaga NKRI, dengan kelapangan hati #SaveUAS". 

Kemudian dalam keterangan fotonya UAS memberikan tanggapan." Apa yang terjadi pada saya, kuserahkan semua pada engkau ya Allah, yang penting sudah kusampaikan," sebut UAS dalam keterangan foto instagram tersebut.

Langsung saja ragam tanggapan dari netizen atau warganet memenuhi kolom komentar. Bahkan tidak sedikit netizen yang berbeda dukungan dengan UAS ikut komentar. 

@taufiq_hidayat_10: "Siap pak ustad saya 01 kita beda pilihan tp gw tetep hormati pilihan pak ustad yg penting damai."

@cikameidiansari: "Kami lebih percaya engkau dari pada berita2 itu. Semoga Allah senantiasa selalu menjaga dan melindungi mu ustad..amiin."

@desartha: "Jika kalian para pemilih no 01 masih punya hati, beda pilihan silahkan. Tapi ucapan kalian menghormati2 UAS gak ada bentuk nyata nya. Setidaknya bela Iah UAS dari fltnah keji ini dgn tulisanmu di akunmu kalo ga mau story IG mu." 

@calzature.id: "Ustadz saya pilih 01 apa boleh saya datang di kajian ustadz?"

@dwukhti: "Assalamualaikum ustadz. saya jujur ndak tau apa2 tntg politik. saya juga pencinta UAS , tp insyaallah sy masih berpihak ke paslon 01 ustadz, smoga perbedaan pilihan ini tdk meruntuhkan Indonesia Raya , siapapun presidennya smoga mreka ttp Amanah dan kita serahkan semuanya kpd YME."

@arifrahman.|ubis: "Semoga Allah semakin memuliakan ustadz dan meluaskan dakwah ustadz ke seluruh dunia."