UE Tolak Keputusan AS Keluar dari Perjanjian Senjata PBB
RIAU24.COM - Uni Eropa (UE) menolak keputusan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang keluar dari perjanjian PBB yang dirancang untuk mengatur perdagangan senjata global. Perjanjian tersebut ditandatangani pada tahun 2013 lalu oleh Presiden Barack Obama.
"Keputusan AS untuk mencabut tanda tangannya tidak akan berkontribusi pada upaya berkelanjutan untuk mendorong transparansi dalam perdagangan senjata internasional, untuk mencegah perdagangan gelap dan memerangi pengalihan senjata konvensional,"ujarnya Menteri Luar Negeri UE, Frederica Mogherini.
"UE akan terus meminta semua negara, dan khususnya eksportir dan importir senjata utama, untuk bergabung dengan "Arms Trade Treaty" (ATT) tanpa penundaan," sambungnya, seperti dilansir Sindonews mengutip Channel News Asia Minggu 28 April 2019.
Mogherini mengatakan, UE memandang pakta itu, yang berupaya mengatur aliran senjata ke zona konflik, sebagai kunci untuk memastikan upaya internasional perdamaian, keamanan dan stabilitas.
"Ke-28 negara anggota UE telah bergabung dengan ATT dan bertekad untuk mencapai tujuan serta ratifikasi dan implementasinya yang universal,"beber Mogherini.
Sebelumnya diwartakan, keputusan Trump untuk menarik AS dari ATT disampaikan saat pertemuan tahunan anggota lobi senjata organisasi senapan Amerika (NRA). Di Twitter, Trump kemudian menyebut keputusan itu untuk mempertahankan kedaulatan AS.