Pertanyakan Soal Salah Input Data, DPD IMM Geruduk Kantor KPU Riau
RIAU24.COM - Puluhan mahasiswa dari DPD ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Riau Senin siang mendatangi kantor KPU Provinsi Riau. Kedatangan mereka tidak lain untuk meminta konfirmasi dari KPU Riau tentang maraknya isu di tengah masyarakat soal salah entry data, dan isu kecurangan.
Kedatangan Rombongan DPD IMM Riau dipimpin oleh M. Aulia Zia, sebagai ketua umum DPD IMM. Hadir juga sekretaris umum DPD IMM Adilla nafisa, Kabid organisasi, Alfian Saputra, Sekum cabang imm kota pekanbaru, Bambang Purniarso, Pengurus cabang Kota Pekanbaru, Jefriadi Fahrizan, dan Novrio kasmun jauhari, Presiden BEM UMRI.
"Kita meminta konfirmasi dari KPU Riau tentang maraknya isu di tengah masyarakat soal salah entry data, dan isu kecurangan, "kata Aulia. Senin 29 April 2019.
Selain itu Aulia juga menyampaikan duka cita mendalam atas banyakan petugas pemilu yang gugur selama menjalankan tugas. Menurutnya mereka pantas menyandang sebagai pahlawan demokrasi.
Sementara itu ditempat yang sama, Novrio Kasmun Jauhari, kader IMM dan sekaligus presiden BEM Universitas Muhammadiyah Riau
menambahkan, sebagai pemantau pemilu yang teregister di Bawaslu RI, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Riau mendorong agar proses pemilu dilakukan secara jujur, transparan, adil, dan Bermarwah.
Sekum cabang IMM kota Pekanbaru, Bambang Purniarso, juga menegaskan bahwa kader-kader IMM percaya pada kinerja KPU Riau dan jajarannya untuk merampungkan pekerjaan yang sedang berlangsung di tiap tahapan yang tersisa.
Alfian Saputra ketua bidang organisasi DPD IMM Riau bidang organisasi menyatakan IMM juga melakukan gerakan yang sama di banyak daerah untuk memberikan dukungan moril bagi KPU. Hal ini kami lakukan sebagai upaya membangun trust pada KPU dan melawan distrust yang ditujukan kepada KPU.
Pada kesempatan itu KPU Riau diwakili oleh Ketua KPU Riau, Ilham Muhammad Yasir, dan Anggota KPU Riau Kordiv parmas dan pendidikan pemilih, Nugroho Noto Susanto.
Ilham menyatakan bahwa KPU Riau hingga hari ini masih bersih, dan tidak ada yang 'bermain' atau diorder oleh oknum tertentu. "Kami mengakui bahwa ada kelalaian operator Situng untuk mengentri data web KPU RI. Dari 17.643 TPS se provinsi Riau, hanya ada beberapa TPS yang keliru. Setiap kesalahan entri data yang kami terima, kami pasti segera perbaiki dan komunikasikan ke KPU RI untuk diubah, "katanya.
Nugroho Noto Susanto, menambahkan bahwa prinsip transparansi proses pemilu ini dibuat pada periode pemilu 2019. Di antaranya adalah hasil hitung suara berupa C1 Plano, bisa difoto atau divideo saat usai penghitungan di TPS. Kemudian PPS di tingkat desa/kelurahan menempelkan hasil perolehan peserta pemilu tersebut di papan pengumuman desa. Selain itu, KPU juga membuka aplikasi Situng KPU RI agar bisa dipantau oleh masyarakat.
"Jika KPU hendak berniat curang, mengapa kami buka aplikasi tersebut ke publik. Jadi kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan DPD IMM Riau. Dukungan moril ini adalah energi bagi kami penyelenggara pemilu,"tutupnya .